Banjir Kembali Kepung Rumah Warga

DAYEUHKOLOT – Ratusan warga Jalan Bolero Kecamatan Dayeuhkolot kembali gelisah karena air Sungai Citarum kembali meluap ke pemukiman warga akibat hujan deras beberapa hari lalu.

Menurut pantauan, warga Bolero yang memiliki kendaraan mulai mengeluarkan kendaraannya ke lahan lebih tinggi. Sebab, hampir seluruh wilayah tersebut terendam air.

Selain itu, mereka berbondong-bondong mulai menempati tempat pengungsian yang sudah disediakan, seperti Masjid As-shopia, Masjid Bolero, Koramil Daeyuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, dan Aula Desa Dayeuhkolot.

Selain itu, sekitar pukul 20.30 Wib akses penghubung dari Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung pun mulai terputus, diantaranya Jalan Palasari, Jalan Dayeuhkolot menuju Ciparay dan menuju Banjaran. Sehingga pengalihan jalan pun mulai dilakukan oleh pihak kepolisian Polres Bandung.

Salah satu warga Bolero, Isam 26 mengungkapkan, air mulai masuk ke pemukiman warga dari pukul 18.30 WIB dan memilih mengungsi ketempat lebih aman.

“Saya langsung membereskan barang-barang di disimpan di meja yang tinggi dan sebagian lagi di simpan di rumah atas,” kata Isam saat ditemui di lokasi banjir, kemarin. (24/1).

Dia mengatakan, meskipun kolam retensi Cieunteung sudah di bangun namun apabila hujan terus menerus mengguyur secara rata di wilayah Bandung raya, maka air tidak tertampung di kolam tersebut. Akhirnya air pun masuk kembali ke pemukiman warga dan menutup akses jalan.

“Ada manfaatnya kolam Cieunteng itu, apabila hujan nya tidak terlalu besar, karena kemarin hujan nya besar yang disertai angin kencang maka kolam tersebut tidak ada manfaatnya, Baleendah dan Bojongsoang,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan monitoring ke wilayah yang terkena Banjir, yaitu Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang dan Rancaekek.

“Kami telah melaksanakan monitoring dengan menggunakan perahu, didampingi oleh Kapolsek Baleendah, Kasat Sabhara, Kasat Lantas dan Iptu Sudir ke wilayah Kampung Muara, Kampung Andir, Kampung Jembatan, Kampung Uak, Kampung Ciputat, Kampung Cibadak sampai dengan Kelurahan Baleendah taman kota Kampung Mulyasari dan Dayeuhkolot,” ungkap Indra.

Menurutnya, perkembangan Banjir dibeberapa wilayah di antaranya Rancaekek dengan ketinggian air 20-70 centimeter, Baleendah ketinggian air 20-130 centimeter, Dayeuhkolot ketinggian air 20-14 centimeter dan Bojongsoang ketinggian air dari 10-100 centimeter.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan