BANDUNG– Asosiasi Purchasing Hotel Indonesia (APHI) menggelar pelatihan HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Point) bertempat di Hotel Luxton Bandung. HACCP adalah poin kritis untuk mengontrol dan menganalisa bahaya. Sistem HACCP merupakan standar international dalam industri pangan yang perlu dimiliki oleh setiap perusahaan untuk memastikan produknya aman. Sistem ini juga disebut Food Safety Management System.
Pada saat membeli atau mengkonsumsi makanan, pernahkah terpikirkan apakah produk makanan yang dibeli benar-benar aman untuk dikonsumsi? Misalnya, apakah produk makanan yang dibeli bebas dari kontaminasi bahan kimia berbahaya? Bebas dari kontaminasi bakteri? Apakah alat-alat yang digunakan untuk menyajikan makanan tersebut terjamin hygiene dan sanitasinya?
Tujuan dasar penerapan system HACCP adalah untuk menunjukkan letak potensi bahaya yang berasal dari makanan yang berhubungan dengan jenis bahan pangan yang diolah oleh perusahaan industri makanan dengan tujuan melindungi kesehatan konsumen.
“Bagian logistik/purchasing merupakan gerbang awal atau titik kontrol pertama dalam prinsip HACCP, agar bahan makanan yang akan diolah merupakan bahan yang aman dari sumber/supplier yang terpercaya, dan mengawasi penerimaan barang dengan seksama sesuai standar keamanan pangan,” kata Marcellina Utami, Koordinator Pelaksana, Purchasing Manager Hilton Bandung.
Hadir sebagai pembicara Bapak Eko Putranto, Distributor Sales & Development Manager PT Ecolab International Indonesia yang sudah mempunyai sertifikat SERVSAFE – FOOD SAFETY Certified dan PROCTOR & INSTRUCTOR for SERVSAFE CERTIFICATION PROGRAM. Certified by NRAEF (National Restaurant Association Educational Foundation).
Sementara implementasi HACCP di lapangan dibahas lugas oleh pembicara Wira Pradana Pekerti, Director of Purchasing, Hotel Raffles Jakarta dan Hermanto, Asst. Purchasing Manager Four Season Hotel Jakarta. (rls/drx)