APBN 2020 Disusun, RKA Fokus SDM

JAKARTA – Tidak hanya terfokus pada sumber daya manusia (SDM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan kebijakan ekonomi makro serta pokok-pokok fiskal tahun anggaran 2020 sudah mulai disusun. Tahun depan, pembangunan yang dicanangkan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih berfokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, fokus pembangunan SDM sangat relevan. Pasalnya, salah satu tantangan Indonesia ke depan adalah adanya bonus demografi. Di mana penduduk produktif akan tinggi. Oleh karenanya, pemerintah perlu menyiapkan kualitasnya. “Pada posisi ini kita perlu perhatian untuk pendidikan, kesehatan, dan trainingnya seperti apa,” terang Sri Mulyani, kemarin (7/3).

Meski demikian, wanita kelahiran Tanjungkarang 26 Agustus 1962, itu belum bisa mendetailkan teknis programnya. Sebab, yang dibicarakan dalam rapat kemarin baru gambaran umumnya. “Akan ada pertemuan lanjutan untuk lebih mengkongkritkan,” terang Ani-sapaan akrab Sri Mulyani.

Desain yang ada, memunculkan berbagai asumsi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar rupiah, harga minyak dan sebagainya. Sebab, kata dia, pada bulai Mei mendatang, asumsi makro sudah harus sampai ke meja DPR. Sayangnya, Ani belum bisa memastikan angka-angka yang ideal untuk ditetapkan.

Terpisah, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, untuk tahun 2020, pihaknya mengusulkan pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik dari tahun 2019. “Pertumbuhan ekonomi kami usulkan di angka 5,3-5,5 persen. Adapun inflasi diharapkan ada dikisaran 2-4 persen, imbuhnya.

Bambang menambahkan, meski fokus SDM, pembangunan infrastruktur tetap mendapat porsi di tahun 2020. Khususnya yang mendukung layanan dasar seperti air bersih, pengairan, dan listrik. “Infrastruktur seperti ini yang juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan juga infrastruktur yang melancarkan kegiatan ekonomi,” ujarnya.

Terlebih, berdasarkan data Bappenas, infrastruktur yang dimiliki Indonesia kontribusinya kepada PDB masih kecil, yakni 43 persen. Padahal, untuk negara-negara yang setara indonesia, rata-rata kontribusinya kepada PDB 70 persen.

Sebelumnya dalam rapat terbatas bersama kabinet, Presiden Joko Widodo menegaskan, pembangunan SDM secara besar-besaran yang dilakukan tahun ini masih perlu dilanjutkan. “Ini untuk menjaga keberlangsungan pembangunan nasional, maka pada 2020 prioritas pembangunan SDM tetap terus harus dikedepankan,” terang Jokowi.

Tinggalkan Balasan