Antisipasi Maraknya Teroris

SOREANG – Dua terduga teroris ditangkap tim deta­semen khusus (Densus) 88 mabes polri di Desa Bojong Malaka dan Desa Sindang­panon, Kabupaten Bandung beberapa minggu terakhir. Kondisi tersebut menjadi perhatian pemerintah Ka­bupaten Bandung untuk melakukan antisipasi dan pencegahan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Ted­dy Kusdiana meminta jaja­ran aparat kewilayahan seperti ketua rukun tetan­gga (RT) dan ketua rukun warga (RW) untuk waspada dan antisipasi terhadap kehadiran orang baru di wilayahnya.

”Imbauan kepada RT dan RW untuk mengecek tiap warga yang baru tinggal di lingkungannya. Cek pin­dahnya dari mana,” ujarnya saat ditemui usai melaks­anakan Shalat Jumat di Mesjid Al Fathu Soreang, Kabupaten Bandung, ke­marin (5/4).

Teddy menjelaskan, meski tidak bisa menghilangkan keberadaan teroris di Ka­bupaten Bandung. Namun, menurutnya pihaknya terus berupaya meminimalisasi keberadaan jaringan teror. Selain itu, kerja pencegahan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah namun tugas bersama masyarakat.

”Kita tugasnya bersama soal teroris, tidak bisa di­tangani aparat saja,” katanya.

Menurutnya, RT dan RW bisa berkoordinasi dengan babinsa maupun bhabin­kamtibmas di lingkungan­nya masing-masing. Seba­gai bagian antisipasi penye­baran paham terror di Kabupaten Bandung, pi­haknya sudah memiliki tim satgas cegah dini.

”Satgas ini akan melaku­kan pencegahan sejak dini masuknya penyebaran pa­ham teror. Kami tidak me­napik, jika di Kabupaten Bandung subur dengan paham radikal. Hal itu ter­lihat dari ditangkapnya terduga teroris beberapa waktu lalu,” akunya

Teddy mengatakan penye­baran paham terorisme harus dilawan bersama dan diantisipasi bersama. Di­harapkan dengan itu, maka potensi teror di Kabupaten Bandung bisa ditekan.

”Untuk mengantisipasi penyebaran paham teror, kami imbau kepada semua warga agar meningkatkan kewaspadaan. Laporkan segera kalau ada yang mencurigakan,” pungkas­nya (rus)

Tinggalkan Balasan