Anggaran Pembangunan Tidak Mesti dari APBD

PANGADARAN – Untuk kelangsungan pembangunan, selain bersumber dari APBD. Sebab, untuk mencover seluruh pembangunan APBD hanya mencukupi 10 persen nya saja.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, untuk mengcover pembangunan, kepala daerah jangan terlalu bertumpu pada APBD. Bupati/Walikota bisa memanfaatkan atau mengakses APBD Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menjadi tumpuan dalam merealisasikan target pembangunan.

’’Selama ini Pemda Tingkat II di Jawa Barat belum optimal dalam mengajukan pembiayaan ke pemerintah pusat meski sejatinya potensi dana yang dikucurkan cukup besar,’’kata Emil ketika acara Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (KOPDAR) Triwulan III Tahun 2019 di Hotel Pantai Indah Timur Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/9).

Menurutnya, untuk APBD Provinsi, selalu terbuka untuk 27 kabupaten/kota dengan mengakses melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar. Bantuan langsung Gubernur Jawa Barat, atau melalui Dewan Perwakilan Rakyat sesuai daerah pemilihan (dapil).

“Setelah saya amati, jarang kepala daerah yang ngobrol dengan dewan di dapilnya, padahal anggaran cukup besar sekali. Nah, pintu ini saya titip untuk diketuk (diakses),” pesan Emil.

Emil berpesan, agar mereka memanfaatkan Kantor Badan Penghubung Provinsi Jabar yang berada di DKI Jakarta untuk singgah saat memiliki kegiatan di ibu kota maupun untuk bertukar informasi. Sebab, Badan Penghubung memiliki peran strategis dalam melobi kementerian/lembaga (KL) di pemerintah pusat untuk mencari celah peluang yang bisa mendukung pembangunan Jawa Barat.

“Saya tugaskan (Badan Penghubung) untuk ke kementerian/lembaga, ikut rapat- rapat, mereka jadi telinga Jawa Barat di Jakarta,” ujar Emil.

Selain APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta APBN, Emil menambahkan bahwa pintu anggaran lain untuk mempercepat pembangunan bisa bersumber dari pinjaman bank daerah dan obligasi daerah.

Dalam hal ini, Pempdaprov Jabar berupaya memaksimalkan fungsi bjb sebagai bank pembangunan daerah. Pun di bawah kepemimpinan Direktur Utama Yuddy Renaldi, bjb menghadirkan Kredit Infrastruktur Daerah (Kredit Indah) yang siap membiayai pembangunan infrastruktur daerah di Jabar.

“Oleh-oleh ilmu hari ini (KOPDAR Triwulan III), mari bersemangat bahwa membangun daerah tidak lagi harus dari pintu APBD,” tegas Emil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan