Anggaran BPBD hanya Terserap 85 Persen

CIMAHI– Anggaran kebencanaan yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi hanya terserap diangka 85 persen dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 3,1 miliar.

Kepala BPBD Kota Cimahi, Dani Bastiani mengungkapkan, rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan yang sifatnya penanganan pascabencana menjadi kendala penyerapan anggaran tak optimal.

“Seperti untuk rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana menjadi salah satu faktor tidak terserapnya anggaran secara maksimal. Karena yang masuk kategori bencana itu relatif, tidak bisa disamaratakan,” kata Dani saat dihubungi, Minggu (6/1).

Dia mencontohkan, banyak laporan yang diterima mengenai rumah roboh, namun setelah ditindaklanjuti bukan karena bencana, maka harus dipindahkan ke SKPD terkait.

“Kalau ada laporan tentu kita terima, tapi kita kroscek dulu. Kalau karena bencana tentu akan ditindaklanjuti, tapi kalau bukan akan kita koordinasikan dengan SKPD lain, misalnya DPKP,” tuturnya.

Setiap rumah yang akan direnovasi menerima bantuan dari BPBD sebesar Rp 15 juta. Digunakan untuk membeli material dan biaya tukang bangunan yang akan mengerjakan perbaikan.

Anggaran yang terserap sebesar Rp 2,635 miliar, digunakan untuk kegiatan pra bencana, yaitu pelatihan dan pembekalan bagi masyarakat untuk menghadapi bencana.

“Untuk tahun 2018 ada sekitar 5 sampai 6 kali pelatihan dan pembekalan. Anggarannya disesuaikan dengan potensi bencana. Tahun 2019 juga kemungkinan 5 sampai 6 kali pelatihan, dan itu wajib,” jelasnya.

Pada tahun 2018, BPBD menghabiskan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk belanja logistik kebencanaan yang stoknya tidak boleh sampai kosong.

“Stok logistik yang siap didistribusikan, antara lain makanan siap saji, mie rebus, air mineral, makanan ringan, obat-obatan, dan peralatan kebersihan, serta tenda darurat. Jadi kalau ada bencana langsung kita kirim,” ujarnya.

Pihaknya berharap, Pemkot Cimahi bisa memberikan tambahan armada yang saat ini masih kurang, seperti mobil bak terbuka yang sangat diprioritas. “Armada ini sangat dibutuhkan saat beroperasi di lapangan,” pungkasnya. (ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan