Ancaman Kebakaran Cukup Tinggi

NGAMPRAH– UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bandung Barat akan menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi agar pasokan air tetap aman saat memadamkan api ketika terjadi kebakaran.

Hal itu dikarenakan saat ini sudah memasuki musim kemarau sehingga kondisi air mulai sulit didapat. Hal ini menjadi persoalan baru yang harus dihadapi petugas damkar di tengah meningkatnya ancaman kebakaran yang sewaktu-waktu dapat terjadi di saat meningkatnya suhu udara pada musim panas ini.

“Kami siapkan antisipasi stok air untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat jika terjadi kebakaran. Musim kemarau biasanya kami dihadapkan pada persoalan meningkatnya kejadian kebakaran dan terbatasnya sumber air,” kata Kabid Pemadam Kebakaran pada Dinas Satpol PP dan Damkar KBB, Nanan Sunandar di Ngamprah belum lama ini.

Menurutnya, ada beberapa sumber air yang selama ini sering dipergunakan oleh anggotanya dalam menanggulangi kebakaran. Seperti dari saluran irigasi di Caringin Padalarang, Rendeh, Cikalongwetan, Lembang, dan Saguling di Kecamatan Cililin. Dikhawatirkan ketika musim kemarau sumber-sumber air itu mengering sehingga tidak bisa dimanfaatkan.

 

Selain ancaman menyusutnya debit air, jarak pos damkar ke lokasi-lokasi tersebut juga cukup jauh. Hal ini semakin menjadi kendala. Apalagi banyak titik-titik rawan macet di kawasan perkotaan sehingga membuat ruang gerak mobil damkar menjadi lambat.

Akibatnya respons time kedatangan petugas ke lokasi kebakaran seringkali terlambat. Belum lagi kondisi geografis KBB yang sangat luas dan keterbatasan mobil damkar yang dimiliki.

“Idealnya respons time dari pelaporan kejadian sampai petugas tiba di lokasi di bawah 15 menit. Tapi karena macet dan jarak yang jauh membuat respons time biasanya sekitar setengah jam, sehingga ketika petugas datang hanya tinggal melakukan proses pendinginan,” kata Nanan.

Berdasarkan data 2018 di pihaknya tercatat ada sebanyak 134 kejadian terdiri dari kebakaran, longsor, evakuasi mobil terbaik, sarang tawon, ular, evakuasi mayat dari sumur, sapi, kucing, dan anjing tercebur sumur, hingga siaga pengamanan.

Sebagian besar kebakaran didominasi karena terbakarnya semak belukar di musim panas dan rumah akibat korsleting listrik atau pemilik lupa mematikan kompor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan