7 Kecamatan di KBB Dikepung Longsor, Pergerakan Tanah hingga Banjir Bandang

NGAMPRAH– Intensitas hujan yang terjadi beberapa pekan terakhir mengakibatkan longsoran tanah, pergerakan tanah hingga banjir bandang di beberapa kecamatan. Mulai dari Kecamatan Cililin, Sindangkerta Rongga, Gununghalu, Cipatat, Cisarua, Saguling dan Batujajar. Hal itu berdasarkan rekapitulasi kejadian bencana periode 23 -27 Februari 2019 yang resmi dirilis BPBD Kabupaten Bandung Barat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD KBB, Dicky Maulana mengungkapkan, bencana longsor terjadi di beberapa kecamatan. Terbaru, kata dia, pada 27 Februari sekitar pukul 20.00 terjadi longsor berlokasi di Kampung Cimonyet  RT 05 RW 06 Desa Karanganyar Kecamatan Cililin. Lonsoran dengan ketinggian 5 meter dan lebar 11 meter dari Tembok Penahan Tebing (TPT) yang sempat memutus akses jalan dua desa yakni Desa Karanganyar dan Desa Sukamulya. “Tapi sekarang sudah bisa dibuka akses jalannya, setelah dibantu warga membersihkan sisa tanah longsor,” kata Dicky kepada Jabar Ekspres, Kamis (28/2).

Selain di Desa Karanganyar, sebut dia, bencana yang cukup parah juga terjadi akibat pergerakan tanah di Kampung Babakan Jati RT 01 RW 04 Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin. “Di Rancapanggung ini sama akibat hujan tinggi dan kondisi tanah labil mengakibatkan 7 rumah warga rusak dan 7 KK serta 27 jiwa terancam,” katanya.

Lokasi lainnya, kata dia, longsor juga terjadi di Kampung Cilame RT 02/RW 04 Desa Puncaksari Kecamatan Sindangkerta yang mengancam 6 unit rumah warga. Bencana pergerakan tanah juga terjadi di Kampung Cibukur RT05 RW15 Desa Gunungmasigit Kecamatan Cipatat yang mengancam 4 rumah dengan jumlah 5 KK dan 20 Jiwa. “Termasuk longsor terjadi Kecamatan Rongga dengan mengancam dua rumah milik warga,” katanya.

Selain longsor, banjir bandang juga terjadi di Kampung Cangkorah RT 01, 02, 03 RW 01 Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar. Menurutnya, lantaran hujan tinggi mengakibatkan tidak berfungsinya saluran air atau drainase yang merendam 20 rumah setinggi 50 hingga 100 cm. Tercatat ada 23 KK dan 71 jiwa di lokasi banjir bandang tersebut. “Tidak ada kerusakan rumah tapi barang milik warga yang rusak untuk banjir bandang ini. Petugas dari BPBD terus bersiaga di beberapa titik rawan longsor,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan