40 Tahun Rumah Sakit Mount Elizabeth dalam Pelayanan dan Kemitraan

JAKARTA – Rumah Sakit Mount Elizabeth pada 2019 ini memperingati 40 tahun perjalanannya sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan ternama dan terpercaya di Asia Pasifik.

Pilar utama yang menjadi keunggulan Mount Elizabeth hingga saat ini adalah spesialis yang terampil, teknologi canggih, dan layanan prima. Indonesia telah menjadi pasar terpenting bagi Mount Elizabeth dengan pasien lintas generasi yang telah mempercayakan layanan kesehatan mereka. Jumlah kunjungan pasien Indonesia yang berkunjung juga terus bertambah, menunjukkan ketersediaan tim besar yang terdiri lebih dari 1500 spesialis multidisipliner di bawah satu atap.

“Konsentrasi spesialis ini tidak tertandingi di Asia dan merupakan keunggulan utama karena kasus-kasus rumit memerlukan pendekatan tim dan tidak dapat ditangani oleh satu spesialis saja,” kata Dr Noel Yeo, CEO Rumah Sakit Mount Elizabeth.

Berawal sebagai rumah sakit perawatan tersier akut, Mount Elizabeth telah membangun reputasinya sebagai fasilitas perawatan untuk operasi kompleks dan perawatan kritis, menawarkan keahlian kelas dunia dengan prosedur canggih seperti transplantasi organ, bedah onkologi, bedah jantung tingkat lanjut, prosedur minimally invasive, bedah robotik, dan perawatan kesuburan.

Dalam 40 tahun terakhir, Rumah Sakit Mount Elizabeth telah menorehkan banyak prestasi perintis dan penting, diantaranya adalah menjadi rumah sakit swasta pertama di Singapura yang melakukan bedah jantung terbuka (open-heart surgery) dan syaraf (neurosurgery), menjadi rumah sakit pertama di Asia yang berhasil melakukan prosedur cardiomyoplasty dan transmyocardial revascularisation menggunakan laser jantung pada tahun 1993. Selain itu, Mount Elizabeth juga menjadi rumah sakit swasta pertama di Asia Tenggara yang melakukan Living Donor Liver Transplant dan robotic neck dissection.

Keahlian spesialis diperlengkapi dengan teknologi medis canggih dalam diagnosis dan perawatan. Rumah Sakit Mount Elizabeth pun dikenal sebagai pelopor teknologi kesehatan tercanggih.

Pada tahun 2004, menjadi rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang melakukan Minimally Invasive Robotic Surgery untuk bedah umum, jantung, dan urologi menggunakan sistem bedah

da Vinci empat-lengan. Lalu pada 2005, Mount Elizabeth adalah rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang memperkenalkan teknologi 64 iris untuk CT koroner angiogram.

Tinggalkan Balasan