37 Siswa Akan Jadi Anggota Paskibra Kota Cimahi

CIMAHI – Dari sebanyak 251 siswa SMA/SMK sederajat yang mendaftar, hanya tinggal 180 orang saja yang bisa bersaing ketat untuk mengikuti seleksi tahap II pemilihan Anggota Paskibra Kota Cimahi tahun 2019. Seleksi lanjutan dilaksanakan selama duahar yaitu, Sabtu hingga Minggu atau 23-24 Maret 2019,di Pusat Pendidikan Perhubungan Angkatan Darat (PusdikhubAD), Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi, Dessy Setiawati mengungkapkan, ke 180 siswa yang ikut seleksi adalah mereka yang lolos tahap pertama atau yang memenuhi syarat administrasi.

”Ada sebanyak 102 siswa laki-laki dan 78 perempuan, Mereka adalah perwakilan SMA, SMK dan MA di Kota Cimahi,” ungkap Dessy, saat ditemui di Pusdikhub, Jalan Gatot Subrota Kota Cimahi, Minggu (24/3).

Menurutnya, peraturan seleksi saat ini dilaksanakan sangat ketat karena seleksi dilakukan oleh para pelatih yang berpengalaman. Setelah pelaksanaan seleksi tahap dua ini, lanjutnya, maka akan dipilih sebanyak 37 orang untuk menjadi anggota Paskibra Kota Cimahi 2019. Dari 37 itu, tiga diantaranya sudah terpilih dan berhak menjadi duta Paskibra Kota Cimahi ke seleksi Paskibra di tingkat Jawa Barat 2019.

”Kita sudah ada tiga nama yang akan jadi perwakilan untuk mengikuti seleksi ditingkat Jabar. Mereka itu, M. Aji Triyadi dari SMAN 1, Fakhri Anabil dari SMK 3 dan Feren Monica Stevanie Turangan dari SMAN 4. Untuk anggota Paskibra Cimahi baru akan diumumkan besok (hari ini.red),” sebutnya.

Dessy mengaku, sangat bangga kepada para siswa yang berantusias mengikuti pelaksanaan seleksi dari awal hingga akhir. Dengan antusias dan keikutsertaan mereka, kata Dessy, itu menunjukan masih ada rasa cinta dari remaja khususnya para siswa yang ikut seleksi terhadap Indonesia, khususnya Kota Cimahi.

”Nantinya mereka yang terpilih akan terlibat langsung dalam upacara Hari Kemerdekaan. Kami berharap mereka akan menjadi para pemuda yang gemar kerja keras, kreatif, inovatif guna mencapai kemajuan bersama,” tandasnya.

Sementara itu salah seorang peserta bernama, Feren Monica Stevanie Turangan menuturkan, awalnya, keikutsertaan seleksi ini adalah untuk membuat orang tuanya bangga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan