25 Persen Pejabat Tak Laporkan LHKPN

NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat melalui In­spektorat merilis sekitar 25 persen pejabat belum meny­erahkan Laporan Harta Ke­kayaan Pejabat Negara (LH­KPN) tahun 2018. Padahal Inspektorat telah berkali-kali meminta pada mereka supaya segera menyerahkan LHKPN tersebut Maret 2019, sesuai batas waktu yang di­tentukan.

“Ada sekitar 25 persen lagi yang belum menyera­hkan LHKPN kepada kami. Padahal, kita sudah kirim surat teguran, bahkan dijapri melalui WhatsApp. Tapi tanpa alasan belum juga mengirimkan,” kata Inspek­tur Daerah KBB Yadi Azhar, usai Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Lingkungan Pe­merintahan Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ball­room, Selasa (30/4).

Jika persoalannya mereka mendapat kesulitan pengis­ian formulir LHKPN tersebut, kata Yadi, Inspektorat siap membantunya. Pihaknya te­lah menyediakan personel admin untuk membantu men­gatasi persoalan tersebut.

Menurutnya, pejabat yang wajib menyerahkan LHKPN tersebut adalah pejabat ese­lon IIA, IIB dan IIIA, IIIB. Keseluruhan pejabat yang wajib menyerahkannya se­banyak 225 orang. “Kita ha­rapkan, mereka segera mela­porkannya. KPK juga sudah menunggunya,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Um­bara Sutisna mengaku ke­cewa terhadap para pejabat yang belum menyerahkan LHKPN tahun 2019. Pada­hal LHKPN tersebut seba­gai salah satu pertimbangan bagi Baperjakat untuk memutasi, merotasi ataupun mempromosikan pejabat yang bersangkutan.

“Seharusnya mereka ini menunjukan loyalitasnya dengan mematuhi aturan yang sudah digariskan. Saya ke­cewa karena masih banyak ASN yang tidak patuh aturan,” ungkapnya.

Untuk itu, dia meminta para ASN yang belum meny­erahkan LHKPN tersebut segera menyelesaikannya. Karena hal itu merupakan kewajiban mereka. Lagipula sambungnya, yang menyera­hkan LHKPN tersebut tidak saja mereka, termasuk Bu­pati dan Wakil Bupati juga melaporkannya.

Terlebih dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan rotasi, mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), sehingga LHKPN itu ditunggu segera.

“Ini juga menjadi parameter dalam rotasi,mutasi, dan pro­mosi yang akan mulai dila­kukan pada bulan puasa,” tandasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan