BANDUNG – Sekitar 300 orang traveler yang tergabung dalam event World Traveler Meeting (WTM) 2018, rencananya akan menyambangi Pangandaran dalam du hari ini. Event yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ini merupakan tour yang mengunjungi Jawa Barat Selatan mulai 11- 14 Oktober 2018.
Dalam siaran persnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida didampingi Kepala Bidang Pemasaran Iwan Darmawan menjelaskan WTM Horizon Unlimited (HU) Indonesia 2018, merupakan program pemerintah provinsi Jawa Barat untuk program dan pengembangan segment pasar minat khusus dalam program program Nomadic Traveler Jawa Barat.
”Total peserta yang ikut serta diperkirakan 300 peserta, dari luar Negeri sekitar 75 orang dan Indonesia sekitar 250 peserta,” kata Ida.
Menurut Ida, program ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata minat khusus dan minat investasi industri wisata khususnya Jabar Selatan.
”WTM-HU Infonesia 2018 adalah pertemuan para petualang dunia yang mempergunakan berbagai moda transport ex patriat. Yang akan ikut rata-rata masuk ke Indonesia melalui Penang, Malaysia kemudian menyebrang ke Sumatera, Pulau Jawa, Ranca Buaya dan terakhir di Pangandaran,” sambungnya.
Ida menjelaskan dalam kegiatan ini, Jawa Barat sebagai steering committee, dalam rangka promosi Wonderful Indonesia dan Pesona Jawa Barat dalam program Nomadic Traveller.
Peserta WTM ini saat berkunjung ke Rancabuaya-Pangandaran akan disuguhi berbagai keragaman seni budaya dan destinasi di wilayah Pantai Selatan. Kegiatan inipun sebagai langkah pertama menuju pengembangan Nomadic Traveler ke Nomad Digi dalam rencana jangka menengah menuju Jabar Juara.
WTM bekerjasama dengan HU Inggris. Acara WTM-HU Indonesia ini dibagi menjadi 3 kegiatan, yang pertama bazaar/Pesta Rakyat. Kedua, seminar overland yang akan diisi oleh cerita perjalanan para petualang dari berbagai negara dan ketiga short riding untuk melihat kawasan pantai sekitar Rancabuaya.
”Seusai acara WTM-HU Indonesia, para rider luar akan diajak melihat dan merasakan environment Jabar Selatan dari mulai Rancabuaya menuju Pangandaran dan sekitarnya,” ungkap Ida.
Di Pangandaran peserta akan menginap selama du malam untuk melihat kekayaaan seni dan budaya di sana. Ida berharap, ke depan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperbanyak pusat-pusat kegiatan petualangan dan camp ground, desa digital, sesuai program Jabar Juara untuk mendukung Nomad Digi dan mendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi. (*/rls)