Waspadai Hoax Jelang Pelaksanaan PPDB

BANDUNG – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/SLB tahun 2018 akan segera dilaksanakan. Tetapi sayangnya, banyak informasi yang beredar tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seperti info yang beredar di media sosial Whatsapp Messenger beberapa hari yang lalu.

Sekretaris II Panitia PPDB Jawa Barat, Edy Purwanto pun membenarkan bahwa ada informasi yang beredar tidak sesuai ketentuan yang berlaku. ”Iya, pesan yang ada di WA Messenger itu tidak semua benar,” ujarnya.

Dalam pesan di Whatsapp Messenger disebutkan untuk pendaftaran jalur Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN) dilaksanakan pada 5,6,7, dan 9 Juli 2018, padahal sebenarnya dilaksakan selama 5 hari, pada 5,6,7,9, dan 10 Juli 2018.

Selain itu, beredar juga disebutkan bahwa PPDB tingkat SMA/SMK dibagi menjadi 3 zona atau radius, dengan radius 5 km, 10 km, dan 10 km ke atas. Ketentuan sebenarnya, pembagian zonasi untuk SMA/SMK hanya dalam wilayah provinsi. Sedangkan untuk luar provinsi dengan seleksi utama berdasarkan radius jarak terdekat. Jarak sendiri akan dihitung dengan sistem IT oleh operator saat mendaftar di sekolah tujuan.

Mengenai zonasi pun beredar bahwa, calon peserta didik yang memiliki jarak paling dekat dari rumah ke sekolah yang dipilih, akan diterima langsung oleh sekolah tersebut. Pada ketentuan yang sebenarnya, jarak terdekat dari tempat domisili ke sekolah yang dipilih tetap akan dilakukan peringkat atau dilakukan seleksi terlebih dahulu. Calon peserta didik tersebut tidak otomatis langsung diterima, jika pendaftaran melebihi kuota.

Edy berpesan pada masyarakat, agar tidak mudah percaya dengan pesan yang tersebar bukan dari media resmi. Informasi PPDB yang sesuai dengan ketentuan berlaku dapat diakses di laman http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/ ataupun dapat dilihat di media sosial resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat. (leo/azu)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan