Waspada Begal di Tengah Jalan

BAGI pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk perjalanan pulang kampung agar sangat menjaga keselamatannya. Selain mewaspadai diri dari kecelakaan lalu lintas, juga harus awas terhadap tindak kejahatan, seperti begal.

Terutama bagi pemudik yang melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Sebab pada Sabtu (9/6) dini hari lalu di Desa Tarahan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan seorang pemudik yang menggunakan sepeda motor menjadi korban kawanan pembegal.

Nasib malang itu dialami Sahroni, 31. Korban yang warga Pekon Kejayaan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus tersebut tidak hanya dirampas sepeda motornya, tapi juga jadi korban bacok. Akibatnya, Sahroni harus dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Hi. Abdul Moeloek (RUSDAM) lantaran mendapat luka serius di bagian kepala.

Zulfahmi, 45, kakak Sahroni korban menceritakan, awalnya adiknya hendak mudik ke Tanggamus usai mendapat libur di tempat kerja di Bekasi Jawa Barat. Saat itu, dia memilih menggunakan sepeda motor dengan berboncengan dengan temannya Jamal, 27, yang juga warga Gunung Alif, Tanggamus.

”Adik saya dibonceng. Yang bawa motor temannya, Jamal. Kejadiannya kata adik saya cepat dipepet langsung ditendang hingga jatuh,” jelas Zulfahmi seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group), Senin (11/6).

Ketika itu pelaku menebaskan senjata taham hingga Sahroni terjatuh. Bahkan helm yang dikenakannya terlepas. Sementara pembegal yang lain merampas motor yang ditumpangi Sahroni dan Jamal.

Hampir satu jam lebih Sahroni terkapar bersimbah darah di jalan. Akhirnya warga pun membawanya ke Puskesmas terdekat. Namun, karena luka parah, Sahroni kemudian dirujuk ke RSUDAM. “Saya tidak tahu motor adik saya apa dan nomor platnya. Motor besar seperti Ninja gitu. Baru (motornya, red), soalnya masih kredit,” jelasnya.

Direskrimum Polda Lampung AKBP Bobby Marpaung mengatakan, pihaknya membantu menurunkan tim melakukan penyelidikan dengan menerjunkan unit Jatanras Ditreskrimum.  ”Kami koordinasi Polres menangkap pelaku,” ujar Bobby.

Bobby belum bisa memastikan jumlah pelaku. Sebab para pelaku belum teridentifikasi baik jumlah dan identitasnya. Untuk mengantisipasi hal serupa kembali terjadi. Pihaknya meminta Polres menurunkan anggota Satreskrim Polres untuk memantau Jalinsum yang menjadi titik rawan kejahatan. (iil/jpg/jpc/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan