Warga Cimahi Bingung Buang Sampah

CIMAHI – Masyarakat kota Cimahi mengaku merasa kesulitan untuk membuang sampah. Sebab, selama ini di Kota Cimahi hanya tersedia 21 tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersebar di 15 kelurahan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Djani Ahmad Nurjani mengaku, pihaknya sedang berupaya untuk menambah jumlah TPS. untuk menampung sampah se- Kota Cimahi.

“Untuk sekarang kami belum bisa membangun TPS, kendalanya klasik. Jadi tahun 2017 kemarin hanya melakukan revitalisasi 5 TPS, dengan nilai anggaran Rp 200 juta,” jelas Djani kepada wartawan kemarin. (9/1)

Menurutnya, DLH sedang berusaha mencari lahan yang ideal untuk pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce, Recycle atau TPS 3R sebagai program pengolahan sampah di kawasan padat penduduk.

Selain itu, program ini nantinya merupakan upaya pengolahan sampah mandiri di lingkungan masyarakat, sebelum akhirnya sisa residu sampah itu akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Djani mengakui,pihaknya sudah meyodorkan enam tempat untuk dibangun TPS 3R yaitu di Cigugur Tengah, Contong, Setiamanah dan beberala titik lokasi lainnya. Namun, sampai saat ini belum ada lahan yang dijual.

“Kalau memang lahannya ada, ya bisa dibeli, atau kalau pemilik lahan minta agar disewa saja, ya mungkin nanti akan ada pembicaraan lebih lanjut atau MoU-nya seperti apa,” kata dia.

Djani menjelaskan, untuk membangun sebuah TPS 3R, harus tersedia lahan kurang lebih 200 meter persegi, dengan akses jalan yang memadai untuk kendaraan pengangkut sampah, dan yang terpenting tidak mendapat penolakan dari masyarakat.

Namun, untuk mencari lahan dengan kriteria seperti itu di Kota Cimahi memang sangat sulit. Sebab, menurut Djani, rata-rata masyarakat akan menolak. Padahal TPS 3R ini manifestasi dari pengolahan sampah di sumber, dan tidak akan menimbulkan bau yang busuk dan menyengat seperti TPS biasa.

Sebab, pengolahan sampah di TPS 3R berbeda dengan TPS biasa yang hanya sebagai tempat penyimpanan sementara. Di TPS 3R, sampah dari rumah tangga akan dipilah antara yang organik dan anorganik.

“Untuk melakukan proses Reuse, Reduce, dan Recycle, di TPS 3R ada alat pemilahan, daur ulang, dan pengomposan. Jadi nanti kompos yang diolah di TPS 3R akan diberikan lagi ke masyarakat yang membutuhkan untuk pertanian atau berkebun,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan