Warga Cibodas Bosan Hidup dengan Limbah

CIMAHI — Tidak ditangani secara serius masalah pencemaran limbah Batubara oleh pabrik yang berada Kampung Cibodas Campaka, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi membuat warga Kampung Cibodas akhirnya melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah pabrik di kawasan industri Leuwigajah.

Iim, 34, salah seorang warga RW 09 Kampung Cibodas Campaka mengaku, akibat dari limbah pabrik tersebut banyak warga terserang penyakit gatal-gatal, sesak nafas, mata perih.

Itu sudah jadi penyakit yang bias menyerang warga,” katanya ditemui usai melakukan aksi demo, kemarin (5/4).

Dia mengungkapkan, kebanyakan limbah tekstil langsung dibuang ke aliran sungai. Bahkan, limbah pembakaran dengan menggunakan batubara menghasilkan polusi udara dan mengotori rumah warga.

Selain itu, akibat pencemaran itu pula, seorang anak berusia 6 tahun warga Kampung Cibodas Campaka RT 02 RW 09 Kecamatan Cimahi Selatan, mengalami gatal-gatal dan terkena Tubercolosis.

“Kampung kami dikelilingi 21 pabrik. Pasti dugaan warga pun tertuju pada semua industri yang berdekatan dengan lingkungan sekitar,” tuturnya.

Usai melakukan aksi unjuk rasa di depan sejumlah pabrik, massa aksi kemudian bergerak menuju Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, dengan harapan bisa menemui Wali Kota. Namun keinginan mereka untuk menemui Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna tidak terkabulkan.

Mereka hanya ditemui oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cimahi. Dihadapan, Kepala kesbang warga meminta agar pemerintah daerah segera memanggil perusahaan yang dianggap membandel.

” Kami minta jangan hanya pengurus saja yang dikasi tau, warga juga dikasi tau seperti apa solusinya ini, kami ingin dengar sendiri,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Kesbang Totong, lebih memilih diam dan tak mau berkomentar. Malah, lebih memilih untuk menampung keluhan warga.

Nanti kami segera melaporkan apa yang dikeluhkan warga kepada Wali Kota Cimahi,” ucap Totong singkat.

Ketika di konfirmasi untuk menanggapi masalah ini Ketua DPRD Kota Cimahi Ahmad Gunawan mengaku kesal dengan kelakuan perusahaan-perusahaan yang tidak taat aturan.

Dia menilai, permasalahan limbah di Cimahi sepertinya selalu menimbulkan keresahan di masyarakat. Hal ini, diakibatkan karena pengawasan dan penindakan yang dilakukan dinas terkait masih lemah. Sehingga, pabrik berani melakukan tindakan tidak terpuji.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan