Wacanakan Bentuk Biro Pengadaan

BANDUNG – Untuk mencegah korupsi di lingkungan pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) Sekretaris Daerah (Sekda) Iwa Karniwa bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomitmen akan memberikan terhadap Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Dirinya menuturkan, pernyataan ini disampaikan langsung oleh KPK kepada 10 Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi dan kota yang memiliki anggaran pengadaan barang dan jasa terbesar pada rapat koordinasi di Jakarta belum lama ini.

’’ Jadi dalam rapat kemarin itu muncul rekomendasi perlukan perbaikan kelembagaan serta sistem pengadaan barang dan jasa,’’jelas Iwa ketuika ditemui di Gedung Sate kemarin (6/2)

Dia memaparkan, dalam rapat tersebut mewacana akan ada Biro Pengadaan yang merupakan gabungan antara Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (ULP) dengan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Selama ini, LPSE dan ULP terpisah. Adapun ULP menjadi lembaga ad hoc sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2014 yang mengamanatkannya berada dalam Setda.

Demi mendukung wacana penggabungan tersebut, pihaknya berharap adanya payung hukum lain berupa Peraturan Presiden yang prosesnya kini memasuki tahap finalisasi di Pusat.

Iwa mengaku, akan berupaya tidak terjadi stagnasi saat dilakukan perubahan struktur organisasi. Sebab, Jabar punya target penyerapan anggaran di 2018 sebesar 96 persen atau lebih tinggi dari pencapaian 2017 yang berada pada angka 95,78 persen.

“Meski memasuki tahun Pilkada, namun kami tetap optimis penyerapan Jabar menjadi yang terdepan. Karena itu saya sampaikan kepada ASN untuk tetap meningkatkan pelayanan demi mendorong pertumbuhan ekonomi demi tercapai kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Iwa menambahkan, dalam rapat dibahas juga terkait inovasi pengadaan dengan memperbanyak daftar e-katalog khususnya yang bersifat lokal. Termasuk, kebutuhan rutin yang berulang seperti pengadaan alat kesehatan, jasa cleaning service, dan lainnya.

“ Nah untuk pengadaan rutin ini nanti kita akan masukan pengadaan aspal kedalam e-katalog agar perbaikan jalan-jalan berlubang akan bisa diselesaikan dengan cepat,” pungkas Iwa (yan)

Tinggalkan Balasan