UNBK Berjalan Tanpa Kendala

SOREANG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kembali melakukan kunjungan SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung untuk memastikan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berbasis Komputer berjalan normal dan lancar.

Menurutnya, secara teknis pelaksanaan UNBK di seluruh wilayah Jawa Barat berjalan dengan lancar. Namun, untuk lebih meningkatkan kualitas UNBK perlu penambahan perangkat penunjang seperti komputer.

’’ InsyaAllah dengan anggaran memadai nanti fasilitas komputer akan ditambah untuk sekolah-sekolah yang kekurangan fasilitas belajar,”jelas Aher ketika ditemui di dela-sela kunjungan di SMA Margahayu kemarin (11/4)

Dia memastikan, pelaksanaan UNBK bisa dilaksanakan dua sesi dengan penambahan komputer tersebut. Sehingga, untuk menyukseskan program perlu penambahan sarana komputer yang bisa didorong dari anggaran Pemprov, dana BOS.

Dari pantauan Jabar Ekspres di SMAN 1 Margahayu semua siswa mengikuti UNBK dengan fokus dan terlihat nyaman, karena selama kegiatan UNBK tidak ada kendala apapun.

Sementara Kepala SMAN 1 Margahayu Aa Hudaya menjelaskan, hari pertama sampai hari ketiga pelaksanaan UNBK berjalan lancar anak didiknya mengikuti dengan fokus. Sebab, segala sesuatunya sudah disiapkan.

Dia menyebutkan, siswa SMAN 1 Margahayu yang mengikuti UNBK berjumlah 491 peserta yang terbagi Di lima ruang kelas. Sementara untuk fasilitas komputer memiliki 160 unit. Sehingga, harus dibagi dan tiga sesi.

Menurutnya, untuk mengantisipasi isu kebocoran soal, pihaknya sudah memberikan pemahaman yang rasional kepada semua anak didiknya agar tidak percaya kepada kunci-kunci jawaban yang beredar melalui media sosial (Medsos)

“Semua siswa SMAN Margahayu sudah diberikan pengertian dan pemahan yang rasional untuk tidak mempercayai akan isu kunci jawaban. Dengan demikian, kami optimis di kabupaten bandung tidak akan ada kebocoran,” tuturnya

Dia menilai, dengan berbasis komputer sebetulnya sangat sulit peserta mendapatkan bocoran. Sebab, soal yang diberikan siswa satu dan lainnya tidak sama.

Meskipun nilai hasil UNBK bukan dijadikan dasar kelulusan, lanjut dia, semua siswa tetap fokus agar mendapatkan nilai terbaik.

Aa menambahkan, beberapa bulan lalu, pihaknya sudah memberikan pendidikan tambahan kepada semua siswa agar mereka tidak terlalu kaku menghadapi proses UNBK. Bahkan, untuk pengenalan UNBK seluruh siswa diberikan pelatihan berupa simulasi pelaksanaan UNBK.

Tinggalkan Balasan