Ultah Dedi Mulyadi, Kokolot Lembur Ngado Bakakak Hayam

RATUSAN tokoh masyarakat, kepala dusun, RT dan RW dari puluhan desa di Purwakarta sengaja mendatangi kediaman Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi di Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan.

Perlu diketahui kemarin (11/4), Cawagub Jabar itu tepat berusia 47 tahun. Ulang tahun Budayawan Sunda itu dirayakan secara sederhana bersama warga dan para kokolot dari desa-desa di Purwakarta.

”Hatur nuhun ini kadonya, semoga ulang tahun saya kali ini membawa keberkahan bagi kita semua. Berkah buat yang memberi hadiah dan berkah untuk saya, serta seluruh masyarakat. Amin,” ujar Dedi Mulyadi.

Sambil membawa tentengan berupa ‘bakakak ayam’, tumpeng, dan beberapa hasil alam, ratusan masyarakat ini datang ke kediaman pribadi Dedi sekitar pukul 10.00. Ini, merupakan kado spesial dari masyarakat.

”Kami hanya ingin turut menguncapkan selamat ulang tahun. Semoga kado yang kami bawa ini bisa diterima dan bermanfaat,” ujar Husen, 40 warga Purwakarta saat di lokasi.

Husen tak menampik, jika kado yang dibawanya itu merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih dari masyarakat. Karena, selama kepemimpinan Dedi Mulyadi jadi Bupati, masyarakat di wilayah ini kerap dimanjakan melalui program-programnya yang digulirkan.

Senada dengan Husen, Emid, 54 salah seorang Ketua RT pun berpendapat sama. Baginya, kepemimpinan Dedi dulu, secara tidak langsung telah menumbuhkan kesan tersendiri bari lembaga desa seperti dirinya. Mengingat, selama memimpin wilayah ini, kebijakan-kebijakan yang digulirkan Dedi kerap memberikan perhatian lebih kepada mereka.

”Selama ini, gaji RT/RW di Purwakarta, per bulannya mungkin yang tertinggi di Jabar. Ini berkat kebijakan yang digulirkan Pak Dedi. Jadi, Jangankan perhatian ke warga, selama kepemimpinan beliau kami selaku RT selalu dimanjakan. Salah satunya, mendapat honorarium,” jelas dia.

Menanggapi pernyataan para kokolot desa, Dedi Mulyadi mengaku sangat terharu. Ternyata, apa yang ditinggalkannya menumbuhkan refleksi kegembiraan dari masyarakat. Menurutnya, kado yang dibawa oleh masyarakat ini sangat spesial.

”Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Mudah-mudahan, saya bisa terus melayani dan berbuat lebih baik untuk masyarakat,” ujar Dedi.

Terkait program honorarium bagi lembaga desa yang dulu digulirkannya di Purwakarta, Dedi berencana menerapkannya juga di tingkat Jabar. Jika terpilih nanti, gaji para aparatur tingkat bawah ini akan diseragamkan. Minimalnya, Ketua RT bisa mendapat penghasilan Rp1,5 juta perbulannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan