Tumbuhkan Jiwa Wirausaha pada Siswa

BANDUNG – Di zaman teknologi saat ini, semua orang berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dirinya. Salah satunya para peserta didik di SMAN 1 Sumedang. SMAN 1 ini menjadi salah satu sekolah rujukan kewirausahaan yang membina para siswanya untuk menjadi pengusaha muda.

Program ini telah berlangsung selama dua tahun, dengan beberapa program yang telah dilaksanakan maupun yang akan direncanakan. Beberapa programnya yaitu cafe siswa, kelas inspirasi, camp kewirausahaan, dan ikut berpartisipasi pada bazaar di beberapa kota.

Pembina Sekolah Rujukan SMAN 1 Sumedang, Seriani mengatakan sekolah rujukan kewirausahaan ini diperuntukan bagi seluruh siswa di SMAN 1 Sumedang. Bermula dengan melibatkan kelas 10 sampai kelas 12, dilakukan secara bertahap.

”Kami ingin merubah maindset siswa agar tertarik menjadi wirausahawan muda. Salah satu upayanya adalah dengan penguatan karakter kewirausahaan,” ujar Seriani, beberapa waktu lalu.

Tahapan ini untuk mematangkan konsep kewirausahaan, sehingga dapat diterima dengan baik oleh para siswa.

Dengan adanya program ini, ungkap Suriani, sekolah telah bekerjasama dengan komunitas Tangan Di Atas (TDA) untuk membina para siswa dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

”Setiap minggunya pada mata pelajaran kewirausahaan, anak-anak diberikan kelas inspirasi yang mendatangkan para alumni yang telah sukses di dunia bisnis,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ani ini.

Para alumni tersebut sebagian besar ikut dalam komunitas TDA. Untuk ke depannya sekolah ingin mengadakan camp kewirausahaan untuk membangun karakter wirausa, sehingga dapat menjadi pondasi bagi siswanya.

Selain itu, Ani juga menambahkan sekarang juga ada cafe siswa sebagai implementasi dari sekolah rujukan kewirausahaan. Cafe siswa ini dibuat oleh siswa dan untuk siswa. Di sini siswa belajar secara langsung mulai dari proses berdagang sampai perhitungan laba.

Bermula dari eskul kewirausahaan, kini siswa-siswa lain antusias untuk ikut terlibat dalam cafe siswa.

Adanya pelaksanaan rangkaian kewirausahaan ini, Ani berharap, peserta didiknya lebih mandiri dan berkreasi sesuai dengan kreativitasnya. Ia yakin, kreativitas harus digali sejak awal, sejak siswa duduk di bangku sekolah.

”Kesuksesan seseorang tentunya berproses dari awal, sehingga penanaman karakter kewirausahaan ini sangat penting sebagai solusi bagi masa depan mereka,” pungkasnya. (azu)

Tinggalkan Balasan