Trotoar Kembali Rusak

BANDUNG – Trotoar di Jalan Pahlawan kelurahan Cihaur Geulis kecamatan Cibeunying Kaler kota Bandung, kembali rusak. Padahal trotoar tepat di depan Masjid Sudirman itu, baru pertengahan Februari lalu selesai dibangun. Namun, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

Menurut kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Arief Prasetya, berkait kerusakan tersebut masih dalam tanggung jawab kontraktor. ”Kita sudah penggil pihak kontraktor. Karena itu masih dalam proses perawatan, karena saat pekerjaan selesai ada waktu perawatan selama 90 hari kerja,” kata Arief pada Jabar Ekspres saat ditemui di Balaikota Bandung.

Terang dia, pihaknya akan memberikan waktu agar perbaikan trotoar tersebut segera diperbaiki. ”Kita akan segera kirim surat, agar perbaikan segera dilakukan dalam waktu dekat ini. Karena di sana banyak komplenan, terkait pembangunan trotoar tersebut,” sebutnya.

Terpisah anggota Komisi C DPRD kota Bandung Folmer Siswanto Silalahi meyebutkan pihak kontaktor harus tanggung jawab karena masih dalam tanggung jawabnya. ”Itu kan baru selesai, harus dicek sama nggak kualitasnya sama yang trotoar yang lain,” kata Folmer.

Folmer juga mempertanyakan fungsi pengawas pekerjaan, sampai bisa mengalami kerusakan padahal baru selesai. ”Apa itu dibiarkan atau gimana? Kenapa membiarkan pekerjaan. Kalau itu ada unsur kesengajaan kita akan kenakan denda permil atau di blacklist kontaktornya,” tandasnya.

Meski demikian, kata Folmer, dirinya melihat denda permil masih dirasa kurang efektif sehingga banyak kontraktor yang bekerja tidak sesuai dengan target pekerjaannya. ”Tidak heran jika pekerjaan selalu diundur-undur karena denda permil itu kurang efektif. Karena kontraktor lebih memilih menyelesaikan pekerjaan di masa perawatannya, jadi nanti kalau rusak bukan tanggungjawab kontraktor lagi,” katanya.

Ditambah kata dia, pembangunan trotoar dengan granit yang saat ini dibangun pemerintah kota Bandung terbilang sulit dan perlu ketelitian sedangkan tidak semua pekerja tidak memiliki keahlian dalam pemasangan granit. Karena kata dia, setiap pembangunan di tempat umum memerlukan waktu yang cepat.

”Kalau yang sekarang kan memerlukan ketelitian, buat saya yang penting fungsi trotoar itu sebagai ruang terbuka hijau dan sebagai serapan air,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan