Trotoar di Banjaran Tidak Layak untuk Pejalan Kaki

BANDUNG – Memprihatinkan dan jauh dari kesan layak. Begitulah kondisi trotoar yang berada di sepanjang jalan Banjaran menuju ke ibukota Soreang, Kabupaten Bandung.

Selain dipenuhi rumput liar dan sampah, salah satu sarana publik itu sudah rusak parah. Bahkan, deretan pepohonan dan tiang listrik berdiri tegak tepat ditengah trotoar.

Akses bagi para disabilitas juga tak terawat dengan baik. Buruknya jalur untuk pejalan kaki yang membentang ratusan meter ini membuat kawasan tersebut terlihat kumuh.

Menurut warga sekitar Asep Rahmat trotoar di ruas jalan penghubung dari Kota Bandung menuju Kabupaten Bandung melalui jalur Banjaran ini sudah lebih dari 2 tahun rusak.

“Sangat disayangkan kondisinya seperti ini padahal ini jalur utama lho. Warga dari Kota Bandung yang akan ke Soreang melintasi Dayeuh kolot terus Banjaran semua pasti kan lewat kesini,” kata Asep, belum lama ini.

Selain rusak, lanjut dia, trotoar di Jalan Raya Banjaran-Soreang ini juga sering kali menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

“Hari hari tertentu disini banyak sampah yang menumpuk hingga berserakan ke jalan. Anehnya apakah ini tak terlihat pejabat yang lewat atau bagaimana ya?,” sindir Asep.

Seorang pengendara yang melintas M Sholeh mengaku heran karena trotoar di Kabupaten Bandung berbeda jauh dengan Kota Bandung yang lebih indah dibawah kepemimpinan Wali Kota Ridwan Kamil.

“Kaget juga lihatnya, akses difabel rusak dan ditengah trotoar berjejer pohon. Saya lihat yang cukup bagus trotoar di ibukota Soreang hanya yang dekat dengan kantor Pemkab saja, sisanya memprihatinkan,” tandasnya. (rmol/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan