Totalitas Dalam Melakoni Peran

BANDUNG – Aktris Pevita Pearch mengaku rindu dengan Kampung Krikilan, Pendoworejo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, dimana Buffalo Boys difilmkan. Meskipun cuaca cenderung panas saat syuting, Pevita sangat kagum dengan berbagai set yang diproduksi oleh timnya direktor Mike Wiluan.

Pevita sendiri memerankan karakter perempuan bernama Kiona yang berani melawan penjajah Belanda dalam ‘Buffalo Boys’. Film yang dibintangi Ario Bayu, Donny Alamsyah, Mike Lucock, Yoshi Sudarso, Sunny Pang, Zack Lee, Tio Pakusadewo, Pevita Pearce, Happy Salma, dan Mikha Tambayong ini menceritakan tentang dua pangeran bersaudara yang setelah bertahun-tahun diasingkan di Amerika (Wild West America), kemudian kembali ke Jawa untuk membalas dendam atas pembunuhan ayah mereka yang merupakan seorang Sultan.

Kiona merupakan seorang gadis yang benar-benar harus mampu berdiri sendiri, dan menggunakan alat apapun untuk melawan. ”Demi peran ini, kami semua mengikuti training selama 3 bulan, baik untuk hal fisik maupun adegan. Saya pun harus mahir menggunakan busur dan panah. Sulit belajarnya!” cerita Pevita kepada teman-teman media pada acara Meet and Great di PVJ Mall, Bandung, Sabtu (9/6) lalu.

”Saya bergabung dengan film ini karena saya merasa film western Indonesia belum pernah dibuat sebelumnya,” kata Pevita. Tim produksi yang berasal dari berbagai negara di Asia sangat professional, dan masing-masing memang pakar dalam bidangnya,” lanjutnya.

Mengingat film ini merupakan peranakan antara sejarah Indonesia dengan genre klasik Western, tim produksi Buffalo Boys harus menyiapkan berbagai set dan bangungan dari zaman penjajahan.

Pevita sangat bangga dapat menjadi bagian dari film yang merupakan film pertama dari penulis dan sutradara Mike Wiluan.

”Ketika berada di set, rasanya hampir seperti kembali ke masa lalu. Begitu persisnya bangunan yang dibuat membuat saya bisa merasakan suasana zaman dulu,” ujar Pevita.

”Timnya hebat! Sayangnya, masa shooting sudah berakhir tapi saya tidak sabar untuk premier film ini agar penonton Indonesia dan dunia dapat menonton karya kami bersama!” tutupnya. (azu)

Tinggalkan Balasan