Timnas U-19 Indonesia Jangan Mudah Kehilangan Bola    

JAKARTA – Para penggawa timnas U-19 bersiap menjamu timnas Jepang U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) besok. Pada latihan hari kedua di lapangan A, Senayan, Jakarta, kemarin (23/3), Rachmat Irianto dkk melahap menu bertahan dan serangan balik.

’’Kami fokus bagaimana organisasi bertahan, compact defend secara baik,’’ kata pelatih timnas U-19 Bima Sakti kepada Jawa Pos. Dia telah mempelajari permainan timnas U-19 Jepang saat berujicoba melawan Cilegon United dua hari lalu (22/3). Menghadapi lawan yang punya kualitas bagus, Bima menginstruksikan timnya untuk tidak meladeni permainan terbuka.

Tidak sekedar bertahan, timnas U-19 juga harus jeli melakukan serangan balik. Syahrian Abimanyu, M. Iqbal, dan Witan Sulaiman yang beroperasi di lini tengah jadi tembok pertama untuk mengantisipasi pressing lawan. Sementara itu, bek tengah Rachmat Irianto dan Kadek Raditya harus mencari celah untuk mengirimkan umpan-umpan akurat ke barisan sayap.

Bima memuji kerja keras para pemain. Walau digeber latihan tensi tinggi selama dua hari berturut-turut, fisik mereka tetap optimal. ’’Ini juga latihan agar terbiasa dengan tensi tinggi dari lawan dalam pertandingan resmi,’’ kata mantan kapten timnas Indonesia itu.

Gelandang timnas U-19 Witan Sulaiman mengatakan, pelatih meminta agar pemain tidak gampang kehilangan bola. Terutama ketika di daerah pertahanan sendiri. ’’Kami juga diminta untuk bisa keluar dari pressing lawan,’’ ucapnya.

Target yang dicanangkan pelatih saat melawan Jepang memang tidak main-main. Yakni, harus menang. Menurut Witan, kemenangan sangat penting untuk mendongkrak semangat timnas U-19 menuju ajang Piala AFC pada Oktober.

Latihan kemarin juga dipantau oleh pelatih timnas U-23 Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu secara khusus memberi materi kepada Saddil Ramdani. Pemain Persela Lamongan itu disorot karena tampil kurang maksimal saat membela timnas U-23 pada laga uji coba melawan Singapura (21/3).

”Dia (Saddil, Red) kan dimainkan, tapi banyak kehilangan bola,’’ kata Bima. ’’Saddil jangan sampai kehilangan momen. Ketika wing back maju, dia harus punya opsi mengumpan ke tengah  atau benar-benar bisa menusuk ke dalam. Coach Luis Milla memberi pesan itu,’’ terangnya. (rid/ca/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan