BANDUNG – MLD SPOT Jazzphoria 2018 di Kiputih Satu, Cimbuleuit kota Bandung, menghangatkan kawasan yang cuacanya memang terbilang dingin. Kemarin (25/2).
Sedikit demi sedikit hujan reda, payung yang sempat digunakan penonton mulai dirapikan. Namun teriakan histeris dari penonton pecah saat pembawa acara memanggil Teza Sumendra untuk menggoyang pencinta musik Jazz. Melalui single andalanya “I want you love” dirilis 2016 lalu, membuat penggemarnya meleleh terutama kaum hawa.
Jebolan salah satu pencarian bakat tahun 2006 di Indonesia, melihat konsep yang ditawarkan MLD SPOT Jazzphoria 2018 sangat unik dan berbeda dari konsep komser musik pada umumnya. “Ini konsepnya keren,” singkat Teza.
Meski diguyur hujan, penampilan Teza tetap dinanti penggemarnya. Dia malam itu membawakan Delapan lagu andalannya dari album pertamanya. ”Saya tadi bawakan hampir 80 persen dari album saya,” katanya.
Teza menilai saat ini perkembangsn musik Jazz di tanah air sudah bisa dinikmati semua kalangan masyarakat, dengan musik dan lirik yang sederhana. ”Kalau lihat sekarang ada Kunto Aji dengan lirik-lirik yang sederhana dan banyak di dengarkan oleh semua orang,” sebutnya.
Ariella Davina Sahertian Yella perwakilan MLD Sport, meyebutkan MLD Sport, inspiring lifestyle channel yang memiliki perhatian pada “Local Greatness”, yaitu orang-orang yang menginspirasi, produk-produk lokal yang berkualitas, tempat hangout, wisata, dan lain-laim yang dapat memberikan inspirasi. ”Banyak sekali karya anak bangsa yang dapat dijadikan referensi,” kata Yella.
Lanjut dia, MLD Spot melalui Jazzphoria hadir sebagai wadah berkarya anak bangsa dengan cara mencari band-band berbakat yang “belum terlihat” di genre jazz. Jazzphoria memberikan kesempatan bagi mereka untuk menampilkan karya melalui musik. Tidak hanya sekedar tampil, mereka juga dinilai dan dipilih langsung oleh juri-juri berpengalaman, salah satunya Elfa Zulham.