SOREANG – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menargetkan pembangunan danau retensi di Kampung Cieunteung, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, ditargetkan selesai tahun ini.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Thoriqoh Nasrullah mengatakan, setelah sempat melihat langsung proses pengerjaannya sedang berlangsung dan diharapkan bisa selesai sesuai target.
Menurutntya, pada pertemuan yang dilakukan bersama BBWS Citarum dipastikan akhir tahun ini danau Resistensi ini segera selesai. Sehingga, harapannya dapat mengendalikan banjir yang selama ini melanda Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang.
’’ Danau ini juga berfungsi sebagai cadangan air di musim kemarau, danau tersebut nantinya juga akan dilengkapi obyek wisata dan sarana olahraga seperti jogging track dan olahraga air,” ujar Thoriqoh kepada wartawan kemarin (3/4).
Dia menilai, keberadaan danau resisstensi sebetulnya dibutuhkan juga di beberapa titi daerah lain. Sebab, selama ini
wilayah langganan banjir seperti wilayah Kecamatan Majalaya dan Rancaekek juga harus memiliki danau resistensi.
’’ Di Surabaya itu kan folder banjirnya ada 34 titik. Di Kabupaten Bandung baru membangun satu titik di Cieunteung. Masih diperlukan folder banjir di beberapa titik lain yang rawan kebanjiran,” katanya.
Selain itu, penangan banjir lainya pemerintah pusat akan membangun terowongan air di Curug Jompong, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih. Bahkan, proyek tersebut sudah dalam tahap tender.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Yudha Mediawan menyatakan, sedikitnya ada tiga infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengendalikan banjir tahunan di Sungai Citarum.
“Ketiga infrastruktur itu, yakni danau retensi atau Situ Cieunteung, floodway atau arus banjir untuk membagi aliran Sungai Cisangkuy di Cisaranten, serta terakhir mempercepat aliran Sungai Citarum di Curug Jompong,” tutup Yudha (rus/yan)
