MAINZ – Video Assistant Referee (VAR) kembali membuat bingung. Pada spieltag ke-30 kemarin (17/4) di Opel Arena antara Mainz 05 versus Freiburg, para pemain yang yang sudah di ruang ganti kembali ke lapangan untuk eksekusi penalti.
Seperti diberitakan BBC kemarin pada masa injury time babak pertama bek Mainz Daniel Brosinski melakukan umpan silang ke area penalti Freiburg. Bola tersebut terkena tangan kiri bek Freiburg Marc-Oliver Kempf yang kemudian berbelok arah dan mengenai badan kiper Freiburg Alexander Schwolow.
Usai kejadian tersebut wasit Guido Winkmann lantas meniup peluit tanda babak pertama rampung. Akan tetapi sesaat para pemain meninggalkan lapangan, asisten wasit yang bertugas di VAR Bibiana Steinhaus mengabarkan kalau handball terjadi.
Winkmann kemudian berlari ke sisi lapangan yang terdapat monitor untuk menyaksikan ulang kejadian. Setelahnya Winkmann pun memanggil pemain kedua tim untuk masuk ke lapangan kembali dan menyaksikan penalti yang dieksekusi oleh Pablo Di Blasis.
”Kekalahan ini meninggalkan rasa pahit bagi kami. Kami menerima keputusan wasit dengan hati yang berat,” kata Direktur Olahraga Freiburg Jochen Saier kepada Eurosport. “Kami mengira babak pertama sudah rampung ketika wasit meniup peluit,” tambah Saier.
Kekalahan kemarin membuat Freiburg berada di zona play-off degradasi atau peringkat 16. Sedang Mainz 05 lepas dari zona degradasi dan naik ke posisi 15. Walau mengumpulkan poin yang sama dengan Freiburg (30 poin), akan tetapi agregat kebobolan Mainz 05 lebih sedikit ketimbang Freiburg.
Sementara itu, memasuki babak kedua pertandingan sempat terhenti beberapa menit. Sebelum memasuki babak kedua, fans Mainz 05 mengamuk dan melemparkan tisu toilet ke lapangan.
“Pelemparan tisu toliet tersebut bukan disebabkan protes karena penalti. Melainkan protes pada jam pertandingan yang kurang bersahabat dan dilakukan Senin (16/4) waktu setempat,” tulis BBC kemarin. (dra/ign)