Status Siaga Bencana Belum Dicabut

SOREANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menetapkan status siaga bencana terhitung mulai 14 November 2018-31 Maret 2019. Sebab, semenjak awal bulan November telah memasuki musim penghujan. Bahkan, di Kecamatan Cimenyan beberapa hari lalu dilanda kembali banjir, longsor serta angin puting beliung.

Sekertaris BPBD Kabupaten Bandung Agus Mulya, ditiga Kecamatan yakni Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang kembali banjir termasuk banjir limpasan dari daerah lain. Sehingga, masyarakat harus waspada untuk mengantisipasinya.

Dia menjelaskan, bahwa penetapan status siaga bencana ini merupakan informasi dari BMKG yang menyebutkan bila curah hujan di Kabupaten Bandung masih tinggi hingga bulan Februari 2019.

”Berdasarkan data dari BMKG hujan masih tinggi hingga Februari 2019 mendatang,” jelas Agus ketika ditemui kemarin. (23/11).

Dalam beberapa bulan kedepan lanjut Hendra, pihaknya pun akan terus meningkatkan kewaspadaan dengan kembali mengaktifkan posko bencana di beberapa kecamatan yang rawan bencana banjir, longsor dan angin puting beliung, di antaranya, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Majalaya, Pangalengan dan Ciwidey.

”Kita telah menugaskan sejumlah personil BPBD Kabupaten Bandung maupun Kecamatan untuk melakukan kegiatan mengaktifkan posko di sejumlah kecamatan yang rawan bencana, kemudian di mako kita mengaktfikan pusdalop,” terangnya.

Sementara itu pihaknya telah mengirim perahu karet di beberapa kecamatan yang sering terdampak banjir.

”Kami sudah mengirim perahu karet ketiga kecamatan untuk melakukan evakuasi ke tempat pengungsian,” pungkasnya. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan