Sopir Mabuk Siap-Siap Disanksi

CIMAHI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi melakukan pemeriksaan terhadap para sopir angkutan umum untuk memastikan kesehatan para sopir dalam membawa angkutannya.

Dalam pemeriksaan yang dilaksanakan di Terminal Pasar Antri, Jalan Sriwijaya Raya pihaknya menurunkan sebanyak tujuh petugas yang dua diantaranya adalah dokter dari dinas kesehatan Cimahi.

Kepala Seksi Angkutan pada Dishub Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengatakan, pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir ini dilakukan setelah beberapa waktu lalu pihaknya mengetahui ada sopir yang mengendarai angkotnya di bawah pengaruh minuman beralkohol.

“Memang ini program kerja kita. Selain melakukan pemeriksaan kelaikan, kita juga melakukan pemeriksaan kesehatan sopir angkot,” kata Ranto saat ditemui di sela-sela pemeriksaan kemarin (30/9).

Ranto mengaku, untuk pemeriksaan kesehatan, pihaknya tidak menemukan sopir angkot yang mengendarai angkotnya di bawah pengaruh alkohol. Namun petugas hanya menemukan beberapa sopir yang mengalami sakit biasa.

“Sejauh ini keluhannya pusing, batuk. Gak ada sopir pengaruh alkohol,” tegasnya.

Ranto mengatakan, jika pihaknya menemukan sopir yang tengah dalam keadaan mabuk atau dalam pengaruh alkohol, maka pihaknya segera menindak dan melakukan pergantian.

“Kalau mereka mabuk sudah tentu kami akan melarang mereka meneruskan perjalanan karena bisa membahayakan penumpang,” katanya.

Menurut Ranto, pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir ini sangat penting untuk dilakukan. Sebab, dengan keberadaan sopir yang sehat, maka keamanan penumpang pun lebih terjamin. “Kita ingin penumpang itu keselamatannya lebih terjamin,” ujarnya.

Selain para sopir, dalam pemeriksaan tersebut, banyak pula penumpang dan pengunjung pasar yang memanfaatkan pelayanan kesehatan Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kota Cimahi.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi Dr Romi Abdurakhman menyebutkan, rata-rata keluhan gangguan kesehatan yang dialami sopir seperti badan pegal, gangguan lambung, hingga ambeien.

“Kemungkinan karena mereka banyak duduk saat menjalankan angkot. Untuk gangguan lambung terutama magh, biasanya karena makan sembarangan, seadanya, dan tidak teratur. Kandungan gizinya kurang diperhatikan,” ucapnya.

Untuk itu Romi menyarankan agar para sopir menjalankan hidup bersih dan sehat. Mulai dari istirahat cukup, makan makanan gizi seimbang, termasuk aktivitas olahraga rutin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan