Solusi Itu Bernama Di Maria

PARIS – Tertinggal agregat 1-3 dan minus Neymar yang cedera. Itulah kondisi PSG jelang leg kedua 16 besar Liga Champions dini hari nanti. Meski bermain di Parc des Princes yang selalu menghadirkan kemenangan di setiap laga PSG musim ini, kans menang 2-0 atau selisih tiga gol tetap berat.

Namun, pasukan Unai Emery tidak selayaknya cemas berlebihan. Sebab, Angel Di Maria saat ini sedang on fire. Winger timnas Argentina itu mencetak 7 gol dari lima laga terakhir dengan status starter bersama PSG di semua ajang. Itu adalah golnya ke-17 musim ini. Terbanyak sejak membela PSG pada musim 2015-2016.

Lebih jauh, Di Maria juga pernah berkostum Real pada 2010-2014. Bisa dibilang, puncak karirnya ada bersama klub pemilik 12 gelar Liga Champions itu saat mengantar Real kampiun musim 2013-2014. “Hubungan saya dengan Real sudah berakhir. Kebersamaan itu usai beberapa tahun silam,” tegas pemain 30 tahun tersebut seperti dilansir Marca.

Namun, mengalahkan Real apalagi dengan margin tiga gol jelas bukan perkara mudah. Terlebih, Emery memiliki rekor buruk setiap kali bersua tim yang ber-home base di Santiago Bernabeu itu.

Bayangkan saja, dari 21 pertemuan dengan Real dalam karir kepelatihannya, pelatih berkebangsaan Spanyol itu hanya menang lima kali. Sedangkan 20 laga sisanya dilalui dengan kekalahan dan sekali imbang.

Bila disesuaikan dengan kebutuhan gol PSG kali ini, Emery hanya membukukan dua kemenangan atas Real. Yakni 2-0 kala masih membesut Almeria dalam lanjutan La Liga musim 2007-2008 (2/2/2008) dan saat menukangi Valencia dengan kemenangan 3-0 di musim semusim berselang (9/5/2009). Bila gagal membawa Thiago Silva dkk lolos perempat final atau setidaknya menembus final, meski berhasil mempersembahkan Ligue 1, maka sangat mungkin Emery akan dipecat di akhir musim.

“Pertandingan besok (dini hari nanti, Red) jadi yang terpenting musim ini,” ucap Emery. “Kehilangan Neymar memang sangat disayangkan. Namun, Di Maria tahu apa yang harus dilakukan di Liga Champions,” lanjut pelatih yang mempersembahkan juara Liga Europa tiga musim bagi Sevilla itu.

Benar saja. Real juga tidak akan datang dan mencari hasil imbang. Mereka juga berada di fase positif pasca menang 3-1 atas Getafe (4/3). Kemenangan tersebut menjadi adalah respons setelah keok 0-1 dari Espanyol (28/2) yang merusak streak lima kemenangan beruntun sebelumnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan