SMPN 1 Lembang Jadi Sekolah Favorit

BANDUNG – Kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SMPN 1 Lembang dilaksanakan tanggal 16 sampai 18 Juli 2018. Kegiatan ini dimulai dari pagi hari hingga pukul 14.00 siang. MPLS ini dikemas dengan cara belajar, tatakrama, kegiatan sholat duha, dan pembiasaan-pembiasaan yang ada di SMPN 1 Lembang.

Wakasek Bagian Kurikulum SMPN 1 Lembang, Ma’mun Nawawi mengungkapkan jumlah siswa SMPN 1 Lembang pada ajaran tahun ada 340 orang. Ada yang masuk lewat jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur zonasi. SMP 1 Lembang ini menjadi sekolah favorit karena dari segi fasilitas sudah terbilang lengkap. Dimulai dari infokus setiap kelas sudah ada, meja kursinya sudah satu orang satu, laboratorium lengkap, dan perpustakaan sudah memadai.

”Keunggulan lainnya, SMP Negeri 1 Lembang itu unggul dalam bidang akademik, banyak anak-anak yang berprestasi. Meraih nilai UN terbaik se-Kabupaten Bandung Barat, kemudian dari prestasi ranah IPS, kita pernah juara olimpiade IPS nasional, seni mengarang lagu juara tingkat provinsi, dan olahraga di provinsi kita langganan juara. Instruktur-instruktur kabupaten dan provinsi ada di SMPN 1 Lembang makanya sistem pendidikannya lebih variatif. Tidak monoton lebih menarik minat siswa untuk belajar,” ujar Ma’mun saat diwawancarai oleh Jabar Ekspres di SMPN 1 Lembang, Jayagiri, Kabupaten Bandung Barat, kemarin (17/7).

Karena gratis karena dari segi finansial dibiayai pemerintah, sehingga orangtua lebih mengejar untuk menitipkan anaknya ke sekolah negeri yang berprestasi seperti SMPN 1 Lembang ini.

Ma’mun juga melanjutkan untuk jumlah siswa keseluruhan kurang lebih ada 1.100 siswa. Dari segi aktivitas, ada 23 ekstrakulikuler, termasuk Lingkungan Seni yang dimiliki oleh SMPN 1 Lembang yaitu tim angklung dan tim degung. ”Kadang mereka selain dilombakan, sering dipanggil untuk hajatan, memang dibimbing oleh pembina eskul,” tambahnya.

Senada dengan Ma’mun, Wakasek Bagian Sarana Prasarana SMPN 1 Lembang, Oceng Rumkarnordi juga menuturkan SMPN 1 Lembang merupakan sekolah favorit.

”Yang menjadi keunggulan adalah prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, dan yang saya lihat baru di SMP ini saja yang selalu mendapatkan full support dari pihak orangtua. Jadi, ketika sekolah mengadakan program, ingin juara ini itu, latihan nya harus intens, dan pakaiannya harus bagus. Kalau kita pengen unggul, ada dukungan dari orang tua, jadi memberikan efek yang baik ke internal dari eksternal,” tutur Oceng.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan