Sirkuit Perpisahan bagi Pedrosa

VALENCIA – Seri ke-19 ba­lapan motor musim ini, Mo­toGP Valencia akhir pekan ini bakal menjadi tempat diku­kuhkannya Dani Pedrosa sebaga legenda MotoGP.

Pembalap Repsol Honda itu akhir pekan nanti bakal men­jadikan GP Valencia sebagai stasiun pemberhentian ter­akhir buat karier balap yang telah dia jalani selama 18 tahun. Pembalap 32 tahun itu resmi pensiun dan bakal di­anugerahi gelar Hall of Fame secara langsung dari MotoGP.

“Seorang juara dunia di kelas 125 cc dan 250cc. Dia juga mer­upakan salah satu pembalap tersukses yang pernah ada di balapan ini. Pedrosa telah me­nyumbangkan banyak hal untuk dunia balap sepanjang karirnya yang luar biasa,” ucap CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta.

“Dengan semua keme­nangan-kemenangan yang dia rengkuh sepanjang karir, dengan bangga kami mema­sukkannya sebagai legenda MotoGP,” tambah Ezpeleta.

Karier Pedrosa di balapan internasional berawal dari 2001. Saat itu dia menjadi rookie di kelas 125cc. Di tahun pertamanya di kelas 125 cc Pedrosa sudah mendapatkan dua podium. Dia akhirnya mengakhiri musim tersebut dengan langsung menembus barisan top ten dengan men­duduki peringkat delapan.

Pada 2003 Pedrosa sudah mampu merebut juara dunia dari kelas tersebut. Pada 2004 Pedrosa naik kelas ke 250cc. Dan lagi-lagi pembalap asal Sabadell, Spanyol itu menunjukkan ketangguhan. Di musim perdana Pedrosa langsung merebut gelar juara dunia. Dia bahkan mampu mengulanginya pada 2005.

Gara-gara catatan ciamik itu pada musim 2006 Pedrosa langs­ung dipercaya Honda naik kelas ke MotoGP. Pada musim perdana Pedrosa langsung membuat ke­jutan dengan merebut podium pada race pertama di Jerez.

Kejutan berlanjut saat pem­balap berjuluk Little Samurai ini mampu menjadi kampiun pada race keempat di Shanghai. Itu membuatnya menjadi salah satu rookie MotoGP tersukses. Di tahun pertama itu Pedrosa finis di posisi kelima.

Sayang, penantian Pedrosa merebut juara dunia di kelas premier tak kunjung mem­buahkan hasil. Sampai menu­ju balapan terakhirnya di Valencia akhir pekan nanti, paling banter Pedrosa hanya mampu menjadi runner up yakni pada musim 2007, 2010, dan 2012. (irr/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan