SIKIBBLA Pelayanan Canggih untuk Ibu Hamil

SOREANG – Salah satu inovasi pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung adalah program call Sistem Informasi Kesehatan Ibu bayi baru lahir dan Anak SIKIBBLA Sabilulungan yang merupaakan program Call Center Pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Achmad Kustijadi mengatakan, program ini dibuat untuk menekan angka kematian Ibu dan bayi. Terlebih berdasarkan pengalaman, saat seorang ibu hamil mengalami komplikasi dalam proses persalinannya, bidan yang menangani merasa kebingungan dalam menentukan Rumas Sakit yang akan dituju.

Selain itu, kendala lainnya adalah ketika merujuk ke rumah Sakit yang dituju ada alasan ruangan penuh, alat kesehatan tidak lengkap, tidak ada dokter jaga dan beragam alasan lainnya sampai akhirnya kondisi pasien memburuk dan terlambat dalam mendapatkan penanganan.

’’ Ini juga bisa menjadi penyebab pasien ibu hamil lambat ditangani yang akhirnya bisa berakibat kematian pada ibu atau anak,” ucap Kustijadi.

Melatarbelakangi dari kemungkinan tersebut Dinkes Kabupaten Bandung mencoba membuat program SIKIBBLA atau Sistem Informasi Jejaring Rujukan Expanding Maternal And New Born Survival (SiJariEMAS).

SiJariEMAS ini merupakan teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem rujukan baik rujukan gawat darurat maupun rujukan dini.

Selain itu, program ini berbasis berbasis web, aplikasi mobile seperti android, blackberry, SMS dan telepon (suara). Sehingga, akan memberikan kemudahan bagi siapapun yang menggunakannya.

’’ Sebetulnya Sijariemas ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 lalu. Program call canter ini aktif selama 24 jam nonstop tanpa ada hari libur,” jelas Kustijadi ketika ditemui diruang kerjanya kemarin (24/4)

“Tujuan Sijariemas ini untuk menurunkan angka kematian bayi dan kematian ibu yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, sehingga memastikan bahwa pasien saat di rujuk mendapatkan pertolongan cepat dan kuat,” ungkap Achmad saat di wawancara di ruang kerjanya Selasa (24/4).

Dia memaparkan, nama SiJariEMAS diambil dari nama Sistem Informasi Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (SIKIBBLA). Sehingga, saat seorang ibu hamil mengalami komplikasi dalam proses persalinan, terjadi Komunikasi dengan Rumah Sakit yang akan dituju, Sehingga, bidan melakukan tindakan stabilisasi sebelum pasien dirujuk.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan