Siapkan Transportasi Khusus, Solusi Alternatif Kemacetan di Tujuan Wisata

NGAMPRAH– Wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu wilayah yang menjadi tujuan para wisatawan di berbagai daerah untuk menikmati sejumlah objek wisata alam. Tak heran, bila sudah memasuki akhir pekan dan liburan panjang, Lembang kerap menjadi tujuan wisata layaknya Bali.

Sejumlah objek wisata di Lembang yang bisa dikunjungi di antaranya, Terminal Wisata Grafika Cikole, Tangkubanparahu, Floating Market, Farm House, Maribaya dan lainnya. Tak hanya itu, tempat penginapan hotel dan villa juga bisa dikunjungi para wisatawan yang datang. ”Lembang ini sudah dikenal di berbagai wilayah di Indonesia sehingga setiap akhir pekan atau liburan panjang pasti banyak yang datang,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Cucu Hertika di Ngamprah, kemarin (20/4).

Cucu menambahkan, pemerintah daerah tengah fokus membidik pasar wisatawan mancanegara seperti Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Dia optimistis, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara akan bertambah. Mengingat KBB memiliki banyak objek wisata.

Untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke sejumlah objek wisata di KBB, kata dia, Disbudpar KBB kini sedang mempersiapkan program e-tourism. Tak hanya itu, pihaknya juga gencar melakukan promosi sejumlah objek wisata yang ada di KBB.

”Kami mempersiapkan sejumlah terobosan agar tingkat kunjungan semakin banyak. Karena dengan banyaknya pengunjung tentu menambah juga pendapatan asli daerah yang masuk ke kas daerah. Seperti di Bali, sumber pendapatan terbesar salah satunya dari sektor wisata,” ungkapnya.

Ke depan, kata Cucu, sarana transportasi seperti bus dan armada wara-wiri yang memadai perlu diwujudkan. Dengan harapan, memudahkan pengunjung yang datang ke Lembang.

Salah satu faktor penghambat yang dirasakan wisatawan, kata dia, masih berkutat di masalah macet. ”Kita memiliki wacana seperti menyiapkan transportasi khusus yang mengantarkan pengunjung ke lokasi wisata. Sehingga, pengunjung tidak perlu lagi mengantre. Namun, lokasi parkir yang luas untuk mobil pengunjung yang menjadi persoalannya,” terangnya.

Dia juga berharap, adanya objek wisata di Lembang bisa memberikan efek positif terutama dampak ekonomi bagi warga sekitar. Dirinya juga mengapresiasi pemilik objek wisata yang sudah mengakomodir warga sekitar untuk dijadikan pegawai dan bekerja di objek wisata. ”Justru diharuskan memberdayakan warga sekitar untuk bekerja ketimbang mencari pegawai di luar Bandung Barat,” tandasnya. (drx)

Tinggalkan Balasan