Siap Lengserkan Jika Tidak Amanah

NGAMPRAH – Calon Bu­pati Bandung Barat Doddy Imron Cholid yang berpasangan dengan Pupu Sari Rohayati berkomitmen siap dilengser­kan dari jabatannya bila ter­pilih menjadi bupati Kabupa­ten Bandung Barat (KBB) tidak sesuai dengan visi misi dan janji kampanye.

Menurutnya, komitmen ini adalah bentuk janji kepada masyarakat untuk membangun KBB. Sehingga, mencapai kesejahteraan merata diseluruh wilayah KBB.

Selain itu, seandainya ter­pih akan menjalankan pe­merintahan secara amanah dan melaksanakan sebagai pemimpin yang melayani masyarakat.

’’Nanti jika saya terpih dan saya melanggar janji saya silakan turunkan karena itu kepercayaan masyarakat,” Kata Doddy ketika ditemui belum lama ini usai mengha­diri acara Tablig Akbar Pe­ringatan Maulid Nabi di Pon­pes Amanatul Hasanah, Kam­pung Pasir Panjang, Desa Ranca Panggung, Kecamatan Cililin kemarin (18/2).

Selain itu, dia memastikan dukungan dari kalangan tokoh agama dilingkungan pondok pesantren merupakan spirit baru baginya. Sebab, bagaim­napaun di KBB banyak se­kali Ponpes-Ponpes yang harus mendapat perhatian dari pemerintah dengan mem­berdayakan para santrinya.

Doddy memaparkan, un­tuk prioritas pembangunan di KBB yang menjadi per­hatian adalah peningkatan daya beli, pendidikan, dan kesehatan.

Namun, secara keseluruhan program pembangunan yang nanti akan dijalankan akan disusun sesuai dengan tingkat kebutuhan di masyarakat.

Dirinya menyoroti mengenai nasib para petani di KBB dangan taraf kesejahteraan tidak memadai. Padahal, pe­tani merupakan tulang pung­gung bagi masyarakat untuk menyediakan bahan pangan.

Menurutnya, banyak petani di KBB yang hanya sebagai penggarap dan tidak memi­liki lahan pertanian. Untuk itu, beberapa program untuk kalangan petani sudah disi­apkan sebagai bentuk perha­tian untuk peningkatan ke­sejahteraan.

Sementara itu, Habib Zaki Alydrus salah satu tokoh agama menilai, dalam pan­dangan agama islam untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dibutuhkan dua unsur, yakni Umaro dan Ulama.

Menurutnya, keberadaan ulama dan seorang pemim­pin (umaro) harus memiliki sinergitas untuk menata ma­syarakat agar memiliki ahlak baik. Dengan begitu, bila kondisi masyarakat baik maka otomatis seorang pe­mimpin akan selalu dicintai oleh rakyatnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan