Siap Diri Hadapi Era Industri 4.0

BANDUNG – Indonesia saat ini sedang dan akan mema­suki Era Industri 4.0 dimana ada beberapa pekerjaan atau profesi yang akan diambil alih oleh robotica. Hal itu dikata­kan Dr. Atwar Bajari M.Si saat menjadi pembicara dalam kuliah umum Prodi Ilmu Komunikasi dengan tema “Menjadi Profesional Komu­nikasi di Era Industri 4.0” yang digelar di Kampus Universitas Pasundan (Unpas) Jalan Len­gkong Besar, Kota Bandung, kemarin (19/9).

“Kehawatiran itu benar ada­nya. Tapi secara signifikan, itu akan menimbulkan pengang­guran? Itu harus diuji dulu secara statistic, hepotesanya harus dibuktikan,” kata Atwar pada Jabar Ekspres usai mem­berikan kuliah umum di Kam­pus Unpas kemarin (19/9).

Menurut dia, pada dasarnya perubahan-perubahan yang terjad itu sama halnya ketika dari era industry 3.0 masuk ke 4.0, selalu menimbulkan ke­hawatiran-kehawatiran. Ter­masuk sejumlah pertanyaan pada saat sesi tanya jawab yang dilontarkan para Mahasiswa.

”Kehawatiran dalam artian beberapa orang yang mungkin, termasuk pendidik. Ada beberapa pekerjaan atau profesi itu akan diambil oleh apa yang disebut robotica, atau yang memiliki arti visual intelegent yang juga digantikan dengan system distribusi informasi secara online,” paparnya.

Meski begitu kehawatiran yang dilontarkan mahasiswa­nya itu, masih dalam tataran wajar dan logis. Apalagi, la­njutnya saat ini Indonesia mau tidak mau sudah masuk dalam Era Industri 4.0.

”Makanya, saya senang se­kali dengan istilah tomorrow is today, besok itu adalah, sebenarnya hari ini. Maksud­nya, itu adalah jargon yang sebenarnya, untuk mengata­kan bahwa kalau kita untuk siap dengan besok, ya kita harus mempersiapkan diri,” tandasnya.

Karena, industry 4.0 tidak sekonyong-konyong menghi­lang fisik pekerjaannya. Hanya saja yang mengerjakannya yang tergantikan. Dihadapan ratusan Mahasiswanya, dia juga menyontohkan ketika dulu orang mencangkul dengan menggunakan cang­kul. Namun, kini dengan pe­kerjaan yang sama, dilakukan dengan cara berbeda. Dengan menggunakan traktor, atau mekanisasi pertanian.

“Dalam transportasi darat, dulu orang mengenal taksi. Kemudian secara perlahan berevolusi menjadi taksi on­line,” imbuhnya.

Industri-industri yang tidak berevolusi terhadap kemajuan era 4.0, kemungkinan akan tergeser, termasuk perusahan-perusahaan berbasis plat merah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan