Sempat Terhenti karena Anggaran

NGAMPRAH– Setelah sempat terhenti selama empat bulan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat akhirnya kembali melanjutkan pembangunan plasa sebagai area ruang publik di lingkungan Perkantoran Pemkab Bandung Barat di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah.

“Memang sempat terhenti karena persoalan anggaran dan proses lelang yang baru selesai, sehingga bulan ini dipastikan pengerjaan dimulai kembali,” ujar Kepala Bidang Tata Bangunan, Penataan Pemukiman dan Jasa Kontruksi pada Dinas PUPR KBB, Yoga Rukmana Gandara di Ngamprah, Senin (17/9).

Dia menyebutkan, pembangunan ruang publik tersebut akan dibangun sebanyak tiga titik. Saat ini, baru terbangun di titik plasa tiga dan dua. Sementara, untuk plasa satu yang juga sebagai pintu masuk akan dibangun di tahun depan.

“Kita akan bangun tiga plasa. Untuk plasa satu diperuntukan bagi ruang publik yang dilengkapi tempat bermain anak dan food court. Untuk plasa dua dikhususkan utuk berbagai kegiatan event dan pameran. Yang terakhir diperuntukan bagi kegiatan upacara,” ungkapnya.

Yoga menambahkan, tiga plasa tersebut dibangun di atas lahan 4 hektar. Sesuai dengan keinginan eks Bupati Bandung Barat, Abubakar saat itu, konsep pembangunan ruang publik ini harus terpisah dengan perkantoran pemerintahan. “Pada saat itu, Pak bupati igin ada ruang publik yang terpisah dengan kantor pemerintahan, jadi pintu masuknya juga berbeda dan ini juga untuk memfasilitasi sarana bagi masyarakat,” paparnya.

Sejak tahun lalu sampai saat ini, sebut dia, anggaran yang sudah dikucurkan bagi pembangunan plasa tersebut mencapai Rp 7,6 miliar. Terdiri dari tahun 2017 sebesar Rp 2,6 miliar dan tahun ini dianggarkan Rp 5 miliar. “Kebutuhan secara keseluruhan mencapai Rp 20 miliar. Kami targetkan tahun depan bisa selesai semua dan kami berusaha untuk meminta bantuan gubernur agar lebih cepat pembangunannya,” terangnya.

Ke depannya, ujar dia, tidak hanya area plasa, namun akan dibangun juga sarana prasarana olahraga dan area parkir yang lebih luas. “Kami memiliki keinginan ada sarana olahraga juga seperti lapangan basket, badminton, futsal serta voli. Begitu juga dengan area parkir khusus motor dan mobil harus dipisahkan agar lebih tertata dengan baik,” tandasnya. (drx)

Tinggalkan Balasan