RSUD Al-Ihsan Harus Naik Kelas

Bandung – Pemprov Jabar mendorong beberapa rumah sakit di Jawa Barat menjadi kelas A. Sebab, satu provinsi tipikalnya memiliki tiga rumah sakit bertipe A.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, saat ini Jawa Barat baru memiliki dua rumah sakit bertipe A adalah RSUP Hasan Sadikin dan RS Santosa Bandung. Sementara satu rumah sakit lagi yaitu RSUD Al-Ihsan masih kelas B.

”RSUD Al-Ihsan akan kita dorong menjadi kelas A,” kata Aher sapaan Ahmad Heryawan usai acara peletakan batu pertama pembangunan RSUD Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, kemarin (17/1).

Dipaparkan Aher, yang menjadi persoalan dalam upaya meningkatkan RSUD Al-Ihsan menjadi kelas A adalah penguatan segi fasilitas dan pelayanan yang ada pada rumah sakit kelas B. Sebab, jika sudah menjadi kelas A, maka sebagian pelayanan harus dialihkan ke rumah sakit kelas B.

”Jadi kalau A dibawahnya B belum siap, itu kurang bagus. Jadi rumah sakit kelas B harus siap dulu,” ujarnya.

Meski begitu, Aher optimistis, RSUD Al-Ihsan bisa lolos jika diajukan menjadi rumah sakit kelas A. Sebab, fasilitas ICU yang berada di rumah sakit tersebut sudah setara. Bahkan melebihi RSUP Hasan Sadikin. ”Jadi RSUD Al-Ihsan itu rumah sakit kelas B, tapi serasa A,” ujarnya lagi.

Sementara itu, terkait peletakan batu pertama RSUD Pangandaran, Aher juga menginginkan ke depannya mampu menjadi rumah sakit kelas A. Sebab, untuk saat ini hal tersebut belum bisa dijalankan karena Pangandaran belum memiliki satupun rumah sakit. ”Ke depan bisa jadi kelas A ketika sudah ada RSUD lain, karena tidak mungkin ada kelas A tapi B nggak ada,” jelasnya.

Meski belum memiliki rumah sakit, Aher mengklaim beberapa puskesmas di Pangandaran sudah memiliki fasilitas dan pelayanan yang setara dengan rumah sakit pada umumnya. Sehingga masyarakat yang menjadi pasien maupun wisatawan tidak perlu khawatir.

Dituturkan Aher, RSUD Pangandaran dibangun di atas lahan seluas 5 hektare dengan anggaran dari APBD Pemprov Jabar dan Pemkab Pangandaran yang digunakan sebesar Rp 238 miliar dan ditargetkan selesai pada September 2019.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan