Rp 1 Miliar untuk KTP-el

NGAMPRAH – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menganggarkan Rp 1 miliar untuk pengadaan 5 alat perekam dan 5 alat cetak kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).

Kadisdukcapil Kabupaten Bandung Barat, Wahyu Diguna mengatakan, alat tersebut akan dibagi ke sejumlah kecamatan untuk mempercepat penuntasan target KTP-el di KBB dengan anggaran bersumber dari APBD 2018.

Pengadaan alat untuk mempercepat target KTP-el. Namun, kondisinya pada saat ini baru memasuki tahap lelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP)

’’Jadi nanti setelah ada pemenang lelang baru bisa dibelanjakan. Pembagiannya satu dapil dapat satu alat perekam dan alat cetak,’’ kata Wahyu kepada wartawan kemarin (30/3).

Kendati negitu, dia mengaku untuk kebutuha alat perekam KTP-el tersebut masih jau dari kebutuhan. Sebab, bila ditambah alat baru nanti di setiap wilayah masih kekurangan sebanyak 11 alat perekam dan cetak. Hal ini, bila dihitung dengan jumlah kecamatan yang mencapai 16 kecamatan.

Untuk itu, pihaknya akan terus mengupayakan pengadaan alat perekaman KTP-el ini secara bertahap. Sebab, disesuaikan dengan kondisi keuangan APBD.

’’Kita juga terus mendorong dianggaran perubahan tahun ini dan anggaran tahun depan pengadaan alat baru dapat diwujudkan,’’ katanya.

Bila setiap kecamatan sudah memiliki alat rekam dan cetak, sebut dia, maka masyarakat akan lebih mudah dan cepat mendapatkan e-KTP. Bahkan, ke depan setiap kecamatan akan dibentuk sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT).

“Dengan hadirnya UPT akan semakin lebih terpantau dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan administrasi kependudukan,” ujarnya

Wahyu memaparkan, kebutuhan dasar masyarakat soal administrasi kependudukan menjadi hal utama. Sebab, untuk kepentingan menghadapi pesta demokrasi seperti pilkada, pileg dan pilpres yang akan dihadapi dalam waktu dekat.

Dia menambahkan, bila peralatan tersebut sudah ada, pelayanan Adminduk dapat dipastikan akan cepat dan tidak menunggu waktu lama. Bahkan lebih di optimalkan dengan menggunakan Kendaraan Keliling (Darling)

“Kita maksimalkan pelayanan ke setiap daerah hingga ke pelosok dengan menggunakan mobil keliling ini,” tandasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan