Rivalitas Suporter Mulai Tak Sehat

BANDUNG – Rivalitas antara pendukung Persija Jakarta dan Persib Bandung perlu mendapat perhatian khusus dari aparat keamanan, pemerintah, serta PSSI. Sebab, rivalitas mereka sudah tidak sehat. Bahkan berujung pada hilangnya sejumlah nyawa.

Fenomena suporter meninggal secara umum memang termasuk sporadis di Indonesia. Tidak hanya terfokus kepada satu klub seperti Persija atau Persib. Tetapi ada beberapa klub lain yang juga mengalaminya. Seperti Persebaya Surabaya dan Arema.

Hanya saja, yang sangat perlu untuk diamati adalah persetuan antara suporter Persib dengan Persija. Sebab, menurut penulis buku-buku Persebaya dan sepak bola Eropa Oryza A. Wirawan, jumlah suporter yang meninggal karena rivalitas Persija dan Persib lebih besar dari perseteruan klub lain.

“Mereka meninggalnya sebelum, selama, dan sesudah pertandingan. Dan kebanyakan di area atau di kawasan stadion,” ucap Oryza kepada JawaPos.com.

“Ini berbeda kasus dengan beberapa suporter yang meninggal. Sebut saja Bonek dan Aremania. Mereka meninggal jauh dari area stadion. Dan tidak semua meninggal pada saat pertandingan Persebaya lawan Arema,” imbuhnya.

Ambil contoh kasus meninggalnya Erik Setiawan, warga Wringin Anom, Gresik. Erik yang saat itu masih berusia 17 tahun, meregang nyawa setelah dikeroyok oknum Aremania di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Gresik, 7 Maret 2013 lalu.

“Itu pertandingan Gresik United lawan Arema, bukan Persebaya lawan Arema. Pengeroyokan terjadi bukan di stadion, tetapi di jalan,” tutur Oryza.

Berkaca pada banyaknya kasus suporter yang meninggal, bisa disimpulkan bahwa perlu ada kewaspadan ekstra pada pertandingan yang sangat panas seperti antara Persib dan Persija. Karena itu Oryza mengusulkan adanya kajian khusus dari aparat kepolisian dan pemangku kebijakan pemerintahan di Jakarta dan Jawa Barat.

“Kalau suporter yang lain masih bisa kepada pengamanan saja dan kepatuhan terhadap peringatan aparat keamanan. Kalau Persib dan Persija memang harus lebih diwaspadai,” tutup fans Persebaya dan Liverpool ini. (saf/JPC)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan