Redam Konfilk Isu Sara Melalui Medsos

NGAMPRAH – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk berinternet secara sehat.

Kepala Diskominfo Ludi Awaludin mengatakan, sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar jangan sampai terhasut oleh ebrita-berita yang tidak jelas sumbernya. Terlebih, pada tahun ini akan berlangsung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

’’Biasanya berita-berita berbau provokasi akan marak ketika menjelang pemilihan daerah, ini harus dihindari oleh masyarakat,”jelas Ludi ketika ditemui kemarin (4/2)

Selain berita provokasi jelang Pilkada lanjut dia,sosialisasi juga berguna untuk meredam penggunaan konten pornografi dan konten negati lain yang bisa memecah sikap persatuan bangsa.

Untuk itu, pengguna internet harus bersikap cerdas dan tidak terpancing dengan kabar berita yang datang dari Internet atau media sosial (Medsos) yang tidakjelas sumbernya.

’’Lakukan dulu klarifikas jangan mudah percaya begitu saja, lihat sumbernya,”ucap dia.

Ludi menyebutkan, saat ini ada sekitar 60 persen pengguna internet melalui medsos dari Facebook, Instragram, Twiter dari jumlah penduduk di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mencapai 1,6 juta jiwa.

Menurutnya, jumlah ini sangat besar terutama penggunaan internet di kalangan anak muda atau siswa. Sehingga perlu ditularkan penggunaan internet sehat.

Untuk mengantisipasi ini pihaknya menggandeng relawan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi, red) untuk melakukan sosialisasi ke berbagai daerah dengan cara pendakatan secara langsung kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Sementara itu, Ketua KPU Bandung Barat Iing Nurdin menilai, diprediksi peran media sosial dalam Pilkada Kabupaten Bandung Barat akan memiliki peran penting dan efektif dalam Pilkada nanti.

Dirinya memaparkan, dengan menggunakan medsos banyak dari para calon akan bersosialisasi melalui aplikas medsos yang sudah memiliki jutaan pengguna.

Diakui, pemilih di KBB masih cenderung sebagai pemilih tradisional. Namun, dengan menggunakan medsos informasi akan tersebar dengan cepat.

’’Medsos tentunya akan berperan, bagi pemilih pemula yang rata-rata anak muda yang sehari-hari bergaul dengan medsos,”ucap Iing.

Dengan, memberikan informasi lewat medsos, kemungkinan yang tadinya belum memiliki pilihan akan dengan cepat memiliki pilihan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan