Reaktivasi KA Bingungkan Warga

GARUT – Rencana reaktivasi kereta api jurusan Cibatu-Garut dinilai membingungkan warga. Alasannya, sejumlah warga yang berada di bantaran rel kereta api merasa belum mendapat informasi secara resmi terkait rencana tersebut baik dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) maupun instansi terkait. Sementara itu, warga melihat wacana tersebut terus berkembang di sejumlah media massa.

”Makanya sekarang masyarakat juga tambah bingung karena DPRD mengatakan bahwa rencana itu baru wacana. Rabu lalu saya dan warga audensi dengan komisi B DPRD Garut. Katanya rencana reaktivasi ini baru wacana. Jadi mana yang bener. Jadi bingung,” ucap Undang, 55, warga Kampung Babakan Abid, Kelurahan Suci Kaler, kemarin (4/11).

Undang berharap, jika rencana reaktivasi itu akan dilakukan, PT KAI tidak melakukan eksekusi pembongkaran lahan secara mendadak agar warga leluasa untuk mencari tempat tinggal baru.

”Kalau warga tetap menolak. Tapi kalau keukeuh wae harus pindah, ya terpaksa. Tapi jangan mendadak, kan warga juga butuh waktu, butuh biaya untuk pindah,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Garut Rudi Gunawan mengatakan, reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut akan dilaksanakan pada 2019 mendatang. Kegiatan itu merupakan program provinsi dan PT KAI, dan sekarang sudah dalam pendataan tahap kedua.

”Pemda sendiri akan memindahkan kantor Kelurahan Paminggir yang dibangun di atas rel kereta api. Reaktivas ini sudah pasti, sudah fix Saya mendapatkan kabar dari Pa Gubernur,” kata Bupati.

Sementara, Ketua Komisi B DPRD Garut Dudeh Ruhiyat mengatakan Komisi B sempat mendatangi pihak PT KAI DAOP II Bandung untuk meminta kejelasan terkait reaktivasi tersebut.

Menurutnya, kalau kegiatan tersebut baru wacana, dan anggarannya pun belum ada. ”Reaktivasi kereta api ini ada di empat wilayah di Jawa Barat salah satunya di Garut. Tapi rencana itu belum pasti, dan kami pun akan kembali mengadakan pertemuan dengan PT KAI termasuk pemerintah daerah agar masalah ini jelas sehingga masyarakat atau warga yang tinggal di bantaran rel kereta api tidak gelisah,” pungkasnya. (erf/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan