Puskopkar Akui Ciwalini Akan Dikembangkan

SOREANG – Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) PTPNVIII menegaskan tidak akan mengganggu para pengelola dan pedagang di objek wisata Pemandian air panas Ciwalini di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

Ketua Puskopkar PTPN VIII Heri Hermawan mengatakan, pemberlakuan sistem tiket elektronik bertujuan untuk meningkatkan sistem pealayanan kepada wisatawan sehingga pendapatan akan tercatat dengan baik.

’’Saya pastikan itu cuma kerjasama e-ticketing saja. Selain itu tidak akan mengusir atau mem PHK karyawan, toh mereka itu juga karyawan Puskopkar kok,’’jelas Heri ketika ditemui kemarin (26/1)

Dirinya menilai, pemasangan sistem tiket elektronik ini, bertujuan memudahkan kontrol pendapatan setiap harinya. Sehingga, lebih mudah di evaluasi berpa peningkatan atau penurunan pengunjung setiap harinya.

Selain itu, kerjasama ini hanya memberikan kewajiban agar mengajarkan cara pengoperasian alat tersebut kepada karyawan Ciwalini. Sedangkan, untuk pembagian keuntungan mereka hanya berhak mendapatkan bagian setelah target pendapatan tercapai, lebihnya baru untuk mereka.

’’Tapi kalau target kami tak tercapai, yah mereka juga enggak dapat apa apa,’’ujarnya.

Disinggung mengenai rencana pengembangan kedepannya, Heri mengakui, sudah menjadi rencana manajemen. Namun, tidak akan menyingkirkan para pedagang lama. Kalaupun ada hanya sebatas penataan.

Heri menambahkan, pengembangan dan penataan Ciwalini akan dilakukan dengan tujuan menambah daya tarik wisatawan. Sebab, dikawasan Rancabali sendiri sekarang sudah banyak berdiri berbagai obyek wisata.

’’Penataan dan penambahan wahana baru memang sudah jadi rencana kami. Jadi bisa saja kios kios lama ini dibongkar dulu, tapi para pedagang ini akan ditempatkan lagi di kios atau tempat dagang yang baru agar lebih representatif. Dan kami juga tidak akan menambah pedagang baru,’’ jelas dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan