Puluhan Rumah Warga Cimenyan Rusak

CIMENYAN – Puluhan rumah warga Kampung Cipariuk, Desa Bojongkacor, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, rusak akibat banjir bandang yang terjadi selasa, 20/3/2018.

Banjir kiriman yang melintasi anak Sungai Cidurian meluap ke perkampungan yang mengakibatkan puluhan rumah rusak dan terendam lumpur.

Luapan air menggenangi sekitar 70 rumah milik warga di tiga RW. Limpasan air sempat merendam tiga rumah warga di RW 10, 20-an rumah di RW 25, dan 50-an rumah di RW 12.

Banjir tersebut merupakan kiriman dari Kawasan Bandung Utara, Banjir tidak diakibatkan langsung oleh hujan lantaran air meninggi selepas hujan di kawasan tersebut reda.

“Air naiknya cepat. Enggak sampai setemgah jam udah kebanjiran rumah warga yang ada di pinggir kali. Air naik pas hujan udah reda,” kata salah seorang petugas perlindungan masyarakat (Linmas) Desa Bojongkacor, Dudung Toyib, 55 kepada wartawan, kemarin (21/3).

Dia mengatakan air kiriman tersebut membawa berbagai material saat mengalir. Tak cuma sampah berbagai jenis, air juga membawa potongan bambu dan bongkahan batang pepohonan besar yang terseret arus.

Dudung yang lahir dan besar di Desa Bojongkacor mengatakan jika banjir bandang kemarin merupakan air bah terbesar yang pernah ia alami sepanjang hidupnya. Terakhir kali, Dudung menghadapi banjir besar pada pertengahan tahun 80-an. Saat itu, menurut Dudung tiga rumah jebol dihantam banjir bandang.

Lantaran besarnya arus dan material yang dibawa, sejumlah rumah warga jebol terhantam. Terdapat sedikitnya lima unit rumah yang rusak parah di beberapa bagian. Dampak banjir bandang paling parah terjadi di RT 05, RW 12.

“Rumah saya jebol di belakang kena hantaman pohon besar. Barang-barang alhamdulillah bisa diselamatkan. Tapi bagian dalam rumah kemasukan air semua,” kata salah seorang warga, Dedi Gunawan, 55.

Banjir, ujar Dedi, membuat ketinggian air mencapai sekitar enam meter dari dasar sungai. Banjir sempat menggenangi pemukiman selama sekitar setengah jam sebelum akhirnya surut.

Saat ini warga masih malakukan evakuasi barang-barang yang terendam. Bagian dalam rumah ikut dibersihkan dari genangan lumpur bercampur sampah. Perabotan berupa kasur, alat memasak kursi, meja, alat elektronik dan pelbagai jenis furnitur lainnya ditumpuk di beranda rumah. (rus/yan)

Tinggalkan Balasan