Puluhan Rumah di Melong Tergenang

CIMAHI – Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Cimahi, Sabtu (15/12) sejumlah rumah warga Melong RT 02 dan 03, RW 02, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, masih terendam air. Bahkan hingga Minggu (16/12), air yang menggenangi rumah warga masih belum surut.

Rumah-rumah warga tergenang air dengan ketinggian sekitar 30 hingga 40 sentimeter. Akibatnya warga harus membersihkan air yang bercampur lumpur. Bahkan, lingkungan di RT 02 dan 03 banyak dipenuhi oleh sampah.

Salah seorang warga setempat, Wandi, 42, mengatakan, masih adanya genangan air sempat mencapai ketinggian dada orang dewasa.

”Hingga saat ini air sisa banjir masih belum surut karena tidak ada saluran untuk membuang air dari sini dan kemarin tidak dilakukan penyedotan juga,” katanya, di lokasi banjir, kemarin. (16/11).

Menurutnya, banjir itu merupakan yang terparah karena selama hampir 15 jam setelah banjir menerjang wilayahnya air tak kunjung surut.

Bahkan kata dia, sejumlah barang elektronik milik warga rusak, sehingga warga harus mengeluarkan barang-barang elektroniknya seperti TV, kipas angin, rice cooker dan barang elektronik lainnya yang sudah rusak itu untuk diperbaiki.

”Bisa dilihat banyak barang-barang elektronik yang rusak tidak bisa diselamatkan. Mungkin nanti kami mau minta bantuan ke pemerintah,” ujarnya.

Atas hal tersebut, pihaknya berharap pihak pemerintah bisa memberikan solusi yang terbaik terkait banjir yang kerap melanda wilyahnya itu.

Terpisah, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Dani Bastiani, mengatakan, banjir yang terjadi di Melong RT 02 dan 03, RW 02, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, menimpa sebanyak 105 KK dan 420 jiwa.

”Penyebabnya akibat luapan air dari Kali Cikendal dan jebolnya benteng kirmir pabrik baso,” katanya.

Penyebab banjir tersebut, diketahui setelah BPBD Kota Cimahi melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Damkar Kota Cimahi, Tagana, PMI, Inafis Polres Cimahi dan RT/RW setempat.

”Di lokasi kejadian, kami melakukan assessment atau kaji cepat setelah mendapat informasi dari pihak Kelurahan Melong,” katanya.

Sementara itu, Komandan Regu 1 Pemadam Kebakaran Kota Cimahi, Indra Hadi, menambahkan, saat banjir itu, satu orang yang mengontrak dikawasan tersebut meninggal dunia karena diduga epilepsinya kambuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan