Proyek Spam Ganggu Warga

SOREANG – Warga RW 3 dan 4 Kampung/Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu Ka­bupaten Bandung, mengelu­hkan dengan kondisi sumur mereka menyusut, berwarna kunin dan berbau.

Hal ini, diduga di sekitar tempat tinggal mereka sedang berlangsung pemasangan pipanisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gambung Milik PDAM Tirta Raharja yang dikerjakan oleh oleh PT Min­arta Duta Hutama untuk peny­ediaan air bersih daerah So­reang dan sekitarnya.

Deri Ilham salah seorang warga Kampung Cisondari mengatakan, sejak dimulainya proyek SPAM Gambung yang melintasi kampung mereka, sumur milik warga menga­lami penyusutan air. Selain menyusut, air yang semula jernih kini berwarna keku­ningan dan berbau tanah.

Padahal, selama ini sumur air milik warga tidak pernah ada masalah. Bahkan sepeng­etahuannya, di kampungya itu tidak pernah ada warga yang kekurangan air, meski musim kemarau sekalipun.

Untuk memasang pipa berdiameter kurang lebih 1 meteritu, mereka mengebor tanah 6 me­ter dibawah permukaan tanah. Kemudian itu ditinggalkan dan 5 meter diatasnya dibor lagi.

’’Hasil pendataan semen­tara kami bersama pihak PDAM Tirta Raharja, itu ada 24 sumur warga yang sumur­nya terganggu, jumlahnya bisa bertambah banyak,’’kata Deri di Kampung Cisondari, Selasa (13/2/18).

Untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, warga yang su­murnya terganggu ini, mereka terpaksa meminta ke tetang­ganya yang selama ini meman­faatkan fasilitas air bersih dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Cisondari.

Terganggunya sumber air bersih milik warga ini, memang dampak dari pelaksanaan proyek SPAM Gambung, ka­rena memang kejadin serupa juga sebelumnya dialami oleh warga di Kampung Suraja Desa Cibodas yang juga dilalui oleh proyek pipanisasi tersebut.

”Di Surja juga kejadiannya sama, sumur milik warga ter­ganggu gara gara proyek itu. Tapi katanya disana masalahnya sudah diselesaikan dengan penyediaan pipanisaai air ber­sih dan sumur bor dari PDAM. Sedangkan untuk di kampung kami, masih dicarikan solusinya mau seperti apa. Karena jangan sampai gara gara ada proyek itu kami warga disini jadi kesulitan air bersih,”katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan