Proyek Belum Pasti Tapi Sudah Buat DED

CIMAHI — Meski belum mendapat lampu hijau dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementrian perhubungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) rencananya akan membangun underpass di sekitar lintasan sebidang KA di Jalan Dustira dan Jalan Sriwijaya.

Menanggapi rencana ini Kepala Dinas PUPR Ahmad Nuryana mengakui, rencana pembangunan underpass di jalur Jalan Dustira-Sriwijaya sudah memasuki tahapan perencanaan Detail Enginering Design (DED).

“Tahun ini kita fokus perencanaan, pembuatan DED menyangkut kajian teknis,” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. (14/8).

Dia memastikan, Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna sudah berkoordinasi langsung dengan pihak PT KAI Daop II Bandung. Hal ini, dilakukan lantaran lahan untuk pembangunan adalah milik PT KAI.

“Jadi setelah proses DED selesai, hasilnya akan dikomunikasikan dengan pihak PT KAI serta Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI. Mungkin saja ada masukan dari mereka,” ujarnya.

Kendati begitu, meski DED selesai, pihaknya tidak dapat langsung melakukan pekerjaan fisik. Sebab, harus mendapat izin terlebih dahulu dari PT KAI maupun Kemenhub RI.
Bahkan, proses peizinanpun membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Proses izin gak sebentar, gak bisa sebulan. Jadi kita tidak bisa menargetkan kapan akan mulai pembangunan fisik” jelas dia.

Ahmad menyebutkan, untuk pembangunan fisik underpass sendiri dibutuhkan anggaran sedikitnya Rp 50 miliar. Namun, realisasi pembangunan tak dapat diwujudkan dalam waktu dekat. Sebab, untuk tahun ini masih proses perencanaan.
Bahkam meski DED sudah selesaipun, belum tentu pembangunan bisa dilakukan pada tahun depan. Sebab, soal perizinan, anggaran jadi salah satu kendala.

“Untuk kebutuhan anggaran akan dikoordinasikan dulu dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cimahi,” jelasnya.

Selain pembangunan underpass Jalan Dustira-Jalan Sriwijaya, pihaknya juga mengaku sudah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pembangunan underpass di Jalan Gatot Subroto-Jalan Baros.

“Semuanya sebagai upaya mengurai kemacetan. Kita juga akan memperlebar jalan di pertigaan Baros, depan Pusdik Armed,” pungkasnya. (ziz/yan).

Tinggalkan Balasan