Prioritaskan Layanan Prima untuk Warga

BANDUNG – Setelah mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pendaya­gunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemnpan RB), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung akan terus meningkatkan kualitas pe­layanannya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung, Exsenveny Lalopua mengatakan, salah satu kunci untuk memas­tikan pelayanan publik berjalan secara prima ada­lah masyarakat harus tahu standar pelayanan RSUD Kota Bandung.

’’ Rumah sakit pemerintah yang fokus pada pelayanan warga kelas ekonomi men­engah ke bawah itu punya banyak cara untuk membe­rikan pelayanan sebaik mungkin,’’ kata Veny belum lama ini.

Menurutnya, standar pe­layanan harus diketahui ma­syarakat, dilaksanakan dan ada evaluasi berkelanjutan. Harus ada indeks kepuasan masyarakat. Apakah masy­arakat puas atau tidak. Kalau tidak puas, kami akan mem­perbaiki. Ada standar Plan-Do-Study-Action (PDSA). Dengan begitu kita bisa lebih tanggap kalau pelayanan be­lum memuaskan.

Di sisi lain, Veny menekan­kan adanya edukasi bagi warga pengguna layanan ru­mah sakit. Menurutnya, bisa saja publik merasa tidak puas karena mereka belum paham tentang standar pe­layanan rumah sakit.

”Makanya setiap pagi ada petugas saya yang menyapa warga di rumah sakit. Ia ber­diri dan menjelaskan tentang layanan di rumah sakit. Itu kita namakan Morning Gree­ting,” papar Veny.

Ia mengakui, ada banyak keterbatasan fasilitas di ru­mah sakit itu, salah satunya adalah keterbatasan lahan parkir. Namun tim rumah sakit tak pernah menyerah pada kondisi. Veny menga­tur sedemikian rupa agar kondisi parkir bisa memadai untuk pengunjung dan kon­disi darurat.

”Pokoknya lahan parkir itu nggak boleh digunakan oleh karyawan rumah sakit. Hanya untuk pasien, satu ambulans, satu mobil jenazah, dan ada ruang untuk drop off,” ucapnya.

Rumah sakit yang berlokasi di Ujungberung itu pun bah­kan sampai bekerja sama dengan penyedia jasa trans­portasi online untuk menya­diakan pickup point di dalam Rumah sakit.

”Biar mereka nggak usah bawa kendaraan, cukup pakai transportasi online, diantar, tapi nggak perlu parkir. Nan­ti dijemput lagi,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan