BANDUNG – Dua orang pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) jaringan Lampung tewas ditembak timah panas oleh petugas Satreskrim Polrestabes Bandung saat akan ditangkap. Kedua tersangka terpaksa ditindak tegas karena melakukan perlawanan di Jalan Cisaranten Wetan, Kelurahan Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo, kemarin (11/12) sekira pukul 00.30 WIB.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Irman Sugema, melalui Kasat Reskrim AKBP Muhamad Rifai mengungkapkan, kedua tersangka tersebut Agun Gunawan 22 dan Adi Supriatna, merupakan residivis dalam kasus Curas. Setelah bebas menjalani hukumanbeberapa waktu lalu. Menurutnya, saat melakukan aksinya, mereka menggunakan motor jenis Honda Beat Icon biru Nopol D 6765 AAT dan Honda Beat warna hitam Nopol Z 3481 RC warna hitam, keduanya adalah motor hasil curian.
”Kami dengan terpaksa melumpuhkan kedua tersangka tersebut, karena saat melakukan penangkapan mereka mencoba melakukan perlawanan terhadap anggota kami,” ungkap Rifai saat memberikan keterangannya di RS Sartika Asih.
Dia juga memaparkan awal mula penangkapan para tersangka berawal dari kecuriagaan anggota Reskrim yang sedang melakukan ‘Kring Serse’. Tepatnya di wilayah Arcamanik.
Menurut Rifai, anggotanya melihat sepeda motor matic yang sama persis dengan kendaraan yang dilaporkan hilang di Mapolsekta Sumur Bandung pada hari Minggu (10/12) lalu. ”Petugas pun membuntuti sepeda motor yang dicurigai, dan saat itu para tersangka akan melakukan aksinya, tetapi mereka mencurigai di buntuti, sehingga mereka melarikan diri ke daerah Cingised,” terangnya.
Lebih lanjut lagi Rifai menjelaskan, pada saat di wilayah Cisaranten Wetan, para anggota melakukan penghadangan terhadap para tersangka, tetapi para tersangka bukannya berhenti, malah melakukan perlawanan dengan cara menabrakkan sepeda motor yang di tumpanginya sambil mengacungkan senjata tajam ke arah anggota.
“Saat itu tembakan peringatan tak di gubris oleh mereka, namun mereka semakin menjadi menyerang kami, sehingga dengan terpaksa kami memberikan tindakan tegas dan terukur kepada kedua tersangka tersebut. Dan saat ini keduanya masih berada di kamar jenazah RS Sarika Asih untuk dilakukan visum,” pungkasnya. (yul/yan)