Polisi Kantongi Identitas Penembak Misterius

BANDUNG – Aksi sadis kembali terjadi dijalanan Kota Bandung, Kali ini seorang korban bernama Hani ditembak oleh orang tidak dikenal saat melintas di kawasan Pasteur ketika mengendarai mobil pribadinya. Akibatnya, penumpang korban mengalami luka dibagian leher terkena proyektil peluru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi pada Jumat (30/8/2018) pukul 04.00 WIB. Di dalam mobil, terdapat lima penumpang dengan sopir bernama Salim, 30,.

Salim merupakan warga Purwakarta berangkat dengan rombongan dua mobil menuju daerah Jalan Dago, Kota Bandung. Sekitar pukul 01.00 WIB, temannya yang bernama Mahmudi, 26, terlibat pertikaian dengan dua orang yang tidak dikenal di salah satu tempat hiburan. Karena menimbulkan ketidaknyamanan, keduanya dilerai oleh juru parkir.

Pada pukul 03.30 WIB, saat rombongan pulang dari kawasan Dago, di Jalan Tol Pasteur mobil Avanza, Nopol : B 1963 PZY yang dikendarainya diduga ditembak. Mobil tersebut diisi oleh Salim dan Mahmudi yang duduk di depan. Sedangkan di bagian belakang, diisi oleh tiga perempuan, yakni Bela, Mita dan Hani yang duduk di bagian paling kanan.

Penembakan tersebut diarahkan ke sebelah kanan hingga peluru menghujam leher Hani menembus sampai menghantam pintu sebelah kanan mobil.

Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka dan dibawa ke RS Dustira, Kota Cimahi kemudian dialihkan ke RS Hasan Sadikin, Kota Bandung.

Setelah dilakukan penyidikan mendalam akhirnya jajaran reskim Polrestabes Bandung berhasil mengidentifikasi penembak misterius mobil tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Yoris mengatakan, peristiwa penembakan terjadi sebelum mobil yang dikendarai korban memasuki tol Pasteur. Jarak tembak pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor diperkirakan 100 meter dari mobil.

“Sejauh ini yang sudah kita dapatkan pelaku menggunakan sepeda motor sebanyak dua orang berboncengan,” ujar Yoris di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (3/8).

Sejumlah petunjuk pun didapatkan berupa proyektil peluru yang ditemukan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan yang bersarang di tubuh korban. Untuk mengetahui jenis senjata api yang digunakan, barang bukti tersebut akan dibawa ke puslabfor Mabes Polri.

“Tembakannya hanya satu kali diarahkan ke bagian belakang mobil. Setelah menembus mobil, peluru pecah dan ada yang masuk ke bagian leher salah seorang penumpang,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan